Studi Ungkap Siklus Menstruasi Berisiko Tinggi Alami Serangan Jantung
Ilustrasi
Kepala dokter dan profesor di Nanfang Hospital of Southern Medical University di Tiongkok, Huijie Zhang menyatakan penelitian ini berfungsi sebagai petunjuk bahwa sudah waktunya untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya siklus menstruasi yang tidak teratur selama masa reproduksi seseorang.
"Wanita dengan disfungsi siklus menstruasi dapat mengalami konsekuensi kesehatan kardiovaskular yang merugikan," ucapnya.
Perkiraan total persentase global wanita yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur adalah sekitar 14-25 persen, menurut US National Institutes of Health.
Dalam penelitian di Inggris dengan responden 58.056 menemukan wanita dengan siklus menstruasi teratur memiliki tingkat perkembangan penyakit kardiovaskular sebesar 2,5 persen, sedangkan wanita dengan siklus tidak teratur atau tidak menstruasi memiliki tingkat yang lebih tinggi sebesar 3,4 persen.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana panjang dan keteraturan siklus menstruasi dapat mempengaruhi kesehatan jantung.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya