Studi Ungkap Peta Distribusi Air di Dekat Kutub Selatan Bulan
Distribusi air di Bulan.
Foto: Dok. NASASebuah studi menggunakan Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy (SOFIA) yang telah dipensiunkan, berhasil menyatukan peta distribusi air di Bulan yang terperinci. Peta baru itu mencakup sekitar seperempat sisi permukaan bulan yang menghadap Bumi di bawah garis lintang 60 derajat dan meluas ke kutub selatan Bulan.
Penelitian ini memberikan petunjuk tentang bagaimana air dapat bergerak melintasi permukaan Bulan, terutama di dekat kutub selatannya, yang merupakan area penting untuk eksplorasi ruang angkasa. Para peneliti juga berhasil mengidentifikasi bagaimana air berhubungan dengan fitur permukaan di Bulan, menjauhi sinar matahari dan menyukai daerah dingin.
"Ketika melihat data air, kita benar-benar dapat melihat tepi kawah, kita melihat pegunungan individu, dan kita bahkan dapat melihat perbedaan antara sisi siang dan malam pegunungan, berkat konsentrasi air yang lebih tinggi di tempat-tempat ini," kata Bill Reach, direktur SOFIA Science Center di Ames Research Center NASA di Silicon Valley California, yang merupakan penulis utama studi tersebut.
Dengan peta data SOFIA dan data lainnya yang masih diupayakan NASA, Casey Honniball selaku asisten ilmuwan peneliti di NASA, mengatakan temuan ini akan memberikan informasi berharga untuk program Artemis tentang area prospek potensial tetapi juga memberikan konteks regional untuk misi sains di masa depan, salah satunya Volatiles Investigating Polar Exploration Rover (VIPER). Robot bergerak itu akan mendarat di wilayah yang dipelajari SOFIA pada 2024, untuk memulai pencarian keberadaan es dan sumber daya potensial lain di Bulan.
Informasi yang diberikan Viper dalam misi 100 hari di Bulan itu diharapkan dapat menjadi masukan pengetahuan tentang asal usul dan distribusi air di Bulan. Juga membantu menentukan bagaimana cara memanen sumber daya Bulan itu untuk selanjutnya dimanfaatkan bagi eksplorasi ruang angkasa manusia di masa depan. NASA sendiri akan menggunakan data yang dikumpulkan VIPER untuk menunjukkan di mana es Bulan paling potensial ditemukan dan paling mudah diakses. Singkatnya, peta sumber daya air di Bulan ini akan menandai langkah maju bagi NASA untuk membangun kehadiran jangka panjang di permukaan Bulan melalui misi Artemis.
Sebagai informasi, air Bulan hadir di dalam tanah dan dapat ditemukan sebagai kristal es, atau sebagai molekul air yang terikat secara kimiawi dengan bahan lain. Para ahli sebelumnya mengungkapkan bahwa efek letusan gunung api di Bulan jutaan tahun lalu yang memicu uap air yang kemudian menghasilkan permukaan es. Misi SOFIA sebelumnya tentang jumlah dan distribusi air di permukaan Bulan yang diterangi Matahari berhasil melacak jejak cahaya air yang unik di Bulan.
Para peneliti membandingkan data yang diperoleh di sekitar kutub selatan Bulan dengan wilayah referensi yang relatif kering di dekat ekuator Bulan. Hal ini ditujukan untuk melihat bagaimana kelimpahan air berubah di kedua wilayah itu. Hasilnya ditemukan air dalam konsentrasi yang lebih besar di sisi bayangan kawah. Kondisi ini mirip dengan cara para pemain ski di Bumi mengetahui bahwa lereng yang menerima lebih sedikit sinar Matahari langsung, cenderung dapat menahan salju lebih lama. Ini menunjukkan geografi lokal Bulan memainkan peran penting dalam jumlah air yang ada.SOFIA sendiri merupakan pesawat jet Boeing 747SP yang dimodifikasi untuk membawa teleskop pemantul atau reflector.
Inovasi itu membuat pintu besar di badan pesawat tetap terbuka saat pesawat terbang, dan memungkinkan teleskop mengamati cahaya inframerah dari Bulan, planet, bintang, dan bahkan galaksi terdekat. Kemampuannya untuk terbang ke stratosfer pada ketinggian 38 ribu sampai 45 ribu kaki, menempatkan SOFIA di atas 99 persen atmosfer penghalang inframerah Bumi. Kemampuan ini memungkinkan para astronom mempelajari tata surya dan sekitarnya dengan cara yang tidak mungkin dilakukan dengan teleskop berbasis darat.
Berita Trending
- 1 Mai Hang Food Festival Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Labuan Bajo
- 2 Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- 3 Otorita Labuan Bajo: Mai Hang Food ajang promosi kuliner lokal
- 4 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
- 5 Jenderal Bintang Empat Akan Lakukan Ini untuk Dukung Swasembada Pangan
Berita Terkini
- Dorong Percepatan Adopsi ERP dan AI untuk Bisnis, Elemes Group Gandeng Hidden Brains
- Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 55 Bulan Beruntun
- Dunia Masih Belum Pulih setelah Lima Tahun Pandemi Covid-19
- Presiden Tiongkok Serukan agar Seluruh Jajaran Partai Berkuasa untuk Lebih Besar dalam Upaya Menanamkan Displin
- Midea Pro Shop Kini Hadir di Pantai Indah Kapuk