Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Studi Ungkap Durasi Olahraga Terbaik untuk Hindari Gejala Akut Covid-19

Foto : Freepik/Tirachardz

Ilustrasi berolahraga.

A   A   A   Pengaturan Font

Mereka kemudian dibagi ke dalam lima kelompok berdasarkan durasi olahraga dan apakah rutinitas itu berubah selama bertahun-tahun. Kelompok yang paling tidak aktif terdiri dari mereka yang rutin berolahraga kurang dari 10 menit seminggu. Sementara mereka yang paling aktif secara konsisten berolahraga setidaknya 150 menit per minggu.

Merangkum laporan Post, para peneliti selanjutnya memeriksa catatan medis responden untuk kondisi yang diketahui berkontribusi pada gejala Covid-19 yang serius, termasuk obesitas, hipertensi, dan penyakit jantung. Studi kemudian dilakukan dengan memeriksa silang data tentang rawat inap atau kematian akibat covid dan kebiasaan berolahraga masyarakat.

Hasilnya, semakin banyak seseorang berolahraga maka semakin kecil kemungkinan dia dirawat di rumah sakit atau meninggal setelah terkena Covid-19.

Sallis menuturkan mereka yang tidak pernah berolahraga sebelum infeksi, 391 persen lebih berpotensi meninggal akibat Covid-19 daripada mereka yang aktif. Terlepas apakah mereka memiliki komorbid atau tidak. Tak hanya itu, responden yang hanya berolahraga 10 atau 15 menit dalam seminggu pun tetap mengurangi kemungkinan mengalami gejala Covid-19 yang serius.

Walau begitu, studi ini memiliki keterbatasan. Pasalnya, catatan mengenai rutinitas olahraga dilaporkan sendiri oleh para responden tanpa dilacak secara objektif. Para peneliti juga hanya berfokus pada intensitas olahraga tanpa memperhitungkan faktor lain yang mungkin berperan, seperti aspek gaya hidup lain yang memengaruhi kesehatan mereka.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top