Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Studi: Semarang dan Jakarta Termasuk Kota Paling Cepat Tenggelam di Dunia

Foto : Quartz/Reuters

Kota Jakarta disebut menjadi kota yang paling cepat tenggelam di dunia.

A   A   A   Pengaturan Font

Penulis penelitian ini menemukan bahwa pemompaan air tanah merupakan penyebab utama penurunan muka tanah di kota-kota di seluruh dunia.Di kota-kota Asia dengan penurunan muka tanah tercepat, area dengan konsentrasi bangunan tempat tinggal atau aktivitas industri yang tinggi cenderung tenggelam lebih cepat daripada daratan di sekitarnya, menunjukkan ekstraksi air tanah yang "berlebihan".

Meskipun subsidensi tidak dapat dibalik, pengurangan ekstraksi setidaknya dapat memperlambatnya.Jakarta telah tenggelam hingga 28 sentimeter dalam setahun kira-kira 30 tahun yang lalu menjadi tiga sentimeter per tahun dalam tujuh tahun terakhir, sebagian karena peraturan yang diperketat oleh pemerintah Indonesia tentang pengambilan air tanah.Sebelumnya pada 2022, pemerintah daerah Jakarta Utara mengeluarkan larangan pengambilan air tanah di wilayah tersebut.

Perasaan yang Tenggelam

Kota-kota sudah mengalami banjir pesisir dari kombinasi penurunan muka tanah dan kenaikan permukaan laut.Amblesan dianggap sebagai contributor runtuhnya kondominium Surfside, Florida pada 2021, yang menewaskan 98 orang.Di lepas pantai Virginia, seluruh kota di Pulau Tangier tenggelam di bawah gelombangkarena erosi dan kenaikan permukaan laut, memaksa mereka untuk mengungsi.

Mumbai, yang tenggelam hingga 0,8 sentimeter per tahun, menghadapi peningkatan risiko banjir pesisir, serta banjir genangan akibat curah hujan yang terus memburuk. Tahun demi tahun, selama musim hujan, ibu kota keuangan India itu dibanjiri air yang tidak dapat ditangani oleh sistem drainase kota.Sebuah analisis risiko baru-baru ini menyebut hampir 2.500 bangunan di kota itu dapat rusak akibat kenaikan permukaan laut saat air pasang pada 2050.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top