Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Studi: Bakteri di Udara Dipengaruhi oleh Cuaca dan Perpindahan Jarak Jauh

Foto : Antara
A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING -- Para peneliti telah menemukan bahwa cuaca dan pergerakan jarak jauh memengaruhi keanekaragaman bakteri di udara (airborne) di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet dan Dataran Tinggi Mongolia.

Perpindahan bakteri di atmosfer berpengaruh pada keragamannya di sejumlah lingkungan alami serta kesehatan manusia, ungkap sebuah artikel penelitian belum lama ini yang dipublikasikan dalam jurnal Atmospheric Research.

Para peneliti dari Universitas Lanzhou, Akademi Ilmu Pengetahuan China, dan Universitas Kanazawa Jepang berniat untuk menyelidiki keanekaragaman hayati bakteri airborne di lingkungan terpencil, kering, dan dingin, seperti gurun dan daerah pegunungan, yang berpotensi mengandung bakteri ambien yang dibawa oleh massa udara. Mereka juga ingin mendeteksi variabilitas spasial skala besar di antara bakteri airborne.

Para peneliti mengumpulkan sampel aerosol atmosferik dari lereng selatan Pegunungan Himalaya, Dataran Tinggi Qinghai-Tibet selatan, dan Dataran Tinggi Mongolia untuk menganalisis keanekaragaman bakteri di udara dan kaitannya dengan faktor-faktor lingkungan.

Mereka menemukan bahwa komunitas bakteri di seluruh sampel sebagian besar terdiri dari empat jenis, yakni Proteobacteria, Actinobacteria, Firmicutes, dan Bacteroidetes.

Selain itu, perbedaan struktur komunitas di antara bakteri-bakteri di udara terutama bergantung pada parameter meteorologi, papar artikel penelitian tersebut. Karena tingginya intensitas curah hujan, sampel aerosol di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet tersapu dan menunjukkan keragaman terendah di antara tiga wilayah yang diteliti.

Pegunungan Himalaya dianggap sebagai penghambat bagi perpindahan partikel di atmosfer, tetapi beberapa partikel aerosol tercatat terbang melintasi pegunungan raksasa tersebut. Sementara itu, bakteri di udara di sekitar Dataran Tinggi Qinghai-Tibet juga bisa melakukan perpindahan jarak jauh karena angin barat di Belahan Bumi Utara.

Oleh karena itu, variabilitas dalam komunitas bakteri di udara ditentukan oleh parameter meteorologi dan perpindahan jarak jauh.Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top