Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Piramida Bent

Struktur Misterius yang Munculkan Jejak Multitafsir

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk pertama kalinya sejak 1965, dua piramida yang dibangun orang Mesir kuno dibuka untuk umum oleh pemerintah Mesir, melalui E egyptian Ministry of Antiquities.

Mesir sebagai kiblat dan sejarah peradaban kehidupan umat manusia tidak dipungkiri selalu menjadi perhatian masyarakat dunia. Catatan sejarah yang kaya, ditambah eksotisme lokasi membuat banyak orang yang ingin mengunjunginya.

Kabar baiknya, sejak Sabtu (13/7) pemerintah Mesir membuka Piramida Bent dan satu piramida tua didekatnya yang berlokasi di dalam wilayah Kerajaan Dashur Nekropolis sekitar 25 mil (40 kilometer) dari selatan Kairo untuk wisatawan umum. Kedua piramida ini memiliki usia yang sama yaitu lebih dari 4.000 tahun.

Bersamaan dengan pengumuman dibukanya wisata piramida itu, pihak pemerintah Mesir juga turut memamerkan temuan terbaru tentang sarkofagus (wadah menyimpan jenazah) yang terbuat dari batu, tanah liat dan kayu, beberapa diantaranya berisi mumi dengan topeng penguburan dari kayu. Temuan ini juga termasuk alat pemotong batu yang berasal dari Zaman Akhir, yang berlangsung sejak 664 SM atau sekitar zaman Alexander Agung.

Piramida Bent, dibangun pada sekitar 2600 SM oleh Firaun Sneferu selama Kerajaan Lama. Yang menarik dari piramida ini ialah memiliki struktur bangunan yang unik. Para arkeolog mencatat bahwa arsitekturnya merupakan transisi antara Piramida Djoser dibangun pada 2667 SM dan Piramida Meidum 2600 SM.

Piramida ini pada bagian bawahnya masih ditutupi batu kampur aslinya. Naik ke bagian atas, pada sudut 54 derajat bangunan ini seolah menurun sekitar 43 derajat sehingga piramida jika diamati seperti bangunan bengkok.

"Sneferu hidup dan berkuasa sangat lama, para arsitek kala itu mungkin ingin mencapai bentuk yang lengkap, bentuk piramida," kara Mohamed Shiha, Direktur Situs Kerajaan Dashur Nekropolis.

Untuk mengemas wisata edukasi sejarah ini pemerintah Mesir tampak sangat serius, selama masa penutupan bagi wisatawan sebelumnya, diketahui Kementerian Purbakala Mesir memulihkan Piramida Bent seluas 1.011 kaki (101 meter) dan piramida di sekitarnya.

Beberapa proses restorasi ini meliputi pengerjaan tangga internal dan eksternal, penambahan jaringan penerangan, dan perbaikan beberapa pekerjaan bebatuan di koridor dan ruang pemakaman.

Selain itu, Kementerian juga mengumumkan bahwa para arkeolognya juga telah menemukan sisa-sisa tembok kuno yang berasal dari Kerajaan Tengah, sekitar 4.000 tahun yang lalu. Dinding setinggi hampir 200 kaki (60 m) ini berada di selatan piramida lain dari dinasti ke-12 Raja Amenemhat II, yang juga berada di Nekropolis Dashur.

Para arkeolog juga membuka makam Sa Eset, seorang penjaga piramida di Kerajaan Tengah, yang telah ditutup sejak penggalian pada 1894. Di dalam makamnya terkubur teks-teks hieroglif yang diawetkan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Mesir telah mengumumkan penemuan arkeologis dengan harapan meningkatkan pariwisata sejarah. Promosi Dashur sengaja dilakukan sebagai bagian dari peningkatan sektor pariwisata Mesir, yang beberapa tahun lalu mengalami penurunan akibat pemberontakan pada 2011.

Akhir bulan lalu, Piramida Lahun dari tanah liat yang diperkirakan berumur 4.000 tahun juga baru saja dibuka untuk wisatawan di Kota Fayoum. Jaraknya sekitar 96 Km dari Kota Kairo. Di samping itu Piramida Bent, serta piramida lainnya di Nekropolis Dashur tercatat sebagai situs Warisan Dunia melaui Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO). ima/R-1

Formasi yang Khas dan Unik

Piramida bengkok adalah struktur yang menarik yang menimbulkan banyak pertanyaan ketika menjawab tentang evolusi piramida. Secara misterius, piramida ini dimulai pada satu sudut (sekitar 52 derajat) dan kemudian tiba-tiba berubah menjadi sudut yang lebih bertahap yaitu 43 derajat. Pengaturan aneh ini memberikan piramida ini dengan penampilan yang khas dan unik.

Ada beberapa kemungkinan yang melatarbelakangi bentuk bengkok atau perubahan pada sudut piramida tesebut. Saat ini, teori yang paling banyak diterima adalah bahwa Raja Sneferu menyadari bahwa jika dia ingin melanjutkan piramida pada sudut yang umum piramida miliki, akan membutuhkan banyak bahan dan tenaga.

Teori lain menyatakan bahwa sudut asli akan bisa mengakibatkan perpindahan banyak blok dan jajaran kamar dan lorong. Teori ini melanjutkan struktur lebih lembut untuk mengurangi jumlah berat saat ditambahkan di bagian atasnya kamar-kamar dan lorong-lorong.

Perlu diketahui pula, piramida ini memiliki ujung bangunan yang paling utuh. Meskipun bagian-bagian bangunan sudah hancur, piramida ini seolah memberikan ide terbaik tentang pola konstruksi piramida yang ada sejauh ini, khususnya di Mesir.

Piramida Bent juga terkenal tidak biasa karena memiliki dua pintu masuk. Satu pintu masuk berada di sisi utara, seperti yang umum terdapat di semua piramida lainnya, dan pintu barat.

Pada bagian sisi selatan Piramida Bent, berisi piramida yang lebih kecil yang mungkin ditujukan untuk istri raja, Ratu Heterpheres. Para ahli lain mengatakan bahwa piramida yang lebih kecil itu diperuntukan sebagai pembantu untuk melayani sang raja. Tapi itu semua masih anggapan, tujuan sebenarnya dari konsep bangunan-bangunan piramida ini tersusun tidak ada yang tahu dan masih sulit dipahami.

Pertanyaan selanjutnya dan masih misterius, apakah Sneferu dimakamkan di lokasi Piramida Bent? Sayangnya sejauh ini belum ada informasi yang meyakinkan. Namun banyak kemungkinan dan anggapan soal di mana tubuh Sneferu itu bersemayam. Dugaan yang ada sejauh ini makam sejarah itu dibuang sejak lama oleh para pencuri, atau dimakamkan di piramida berikutnya (Piramida Merah) di bagian utara.

"Tepat di mana dia dimakamkan, kita tidak yakin akan hal itu. Mungkin di piramida (Bent) ini, siapa yang tahu?" pungkas Shiha. ima/R-1

Komentar

Komentar
()

Top