Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Stimulus Global Capai USD12 Triliun selama Pandemi

Foto : ISTIMEWA

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani In­drawati

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan dunia telah mengeluarkan stimulus senilai 12 triliun dollar AS demi menghadapi dampak pandemi Covid-19 baik di bidang ekonomi, sosial, maupun kesehatan.

"Dukungan dan stimulus fiskal global dan 2020 diperkirakan oleh semua negara di dunia mencapai 12 triliun dollar AS," kata Menkeu Sri Mulyani dalam acara The 7th IIMEFC & The 13th ICIEf secara daring di Jakarta, Selasa (26/10).

Menkeu Sri Mulyani menyatakan jumlah tersebut menunjukkan pandemi Covid-19 telah menimbulkan biaya yang sangat besar bagi semua negara di dunia untuk mengembalikan kondisi dan aktivitas masyarakat sehingga ekonomi pulih. Untuk stimulus Indonesia sendiri pada tahun lalu mencapai 695,2 triliun rupiah yang masuk dalam Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan terserap 579,78 triliun rupiah atau 83,4 persen.

Kemudian untuk tahun ini Anggaran PEN Indonesia meningkat jadi 744,77 triliun rupiah dan telah terealisasi sebesar 433,91 triliun rupiah atau 58,3 persen per 22 Oktober 2021.

Sri Mulyani menuturkan ekonomi Indonesia maupun dunia saat ini mulai mengalami pemulihan meski masih belum merata karena ternyata banyak negara yang berjuang menghadapi lonjakan Covid-19 varian Delta. Menurutnya, penanganan pandemi dalam negeri sudah baik karena pemerintah mampu mengelola tren peningkatan Covid-19 varian Delta dalam waktu yang sangat efektif dan relatif singkat.

Terlebih lagi ekonomi Indonesia kuartal II-2021 mengalami pertumbuhan sangat mengesankan yakni 7,07 persen yang didorong pemulihan dari sisi konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor.

Meski telah menciptakan pertumbuhan yang jauh lebih seimbang, Sri Mulyani menegaskan pemerintah Indonesia akan tetap mengaplikasikan kebijakan yang terus mendukung pemulihan termasuk terkait vaksinasi. Dia menyebutkan Presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia harus mencapai 70 persen herd immunity sebelum akhir tahun yang artinya pemerintah harus melakukan vaksinasi kepada sekitar 2,5 juta orang per hari.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top