Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Staycation Semakin Menjadi Pilihan Berlibur

Foto : ISTIMEWA

berlibur

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Staycation adalah konsep liburan ketika seseorang berwisata ke tempat yang relatif dekat dari tempat tinggal mereka. Istilah ini muncul terutama setelah pemerintah mengumumkan masa adaptasi kebiasaan baru atau new normal akibat pandemi.

Data Tiket.com, Online Travel Agent (OTA) bersama Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin) Kemenparekraf RI yang dipaparkan dalam Webinar Nasional bertajuk "New Paradigm of Indonesia Tourism Industry Trend 2023" pada hari Selasa (13/12), menyatakan staycation semakin popular. Hal ini ditandai dengan semakin diminati vila dan apartemen untuk berlibur.

Angka pemesanan meningkat dua kali lipat dari sebelum pandemi menjadi 204 persen dengan tiga kota yang menjadi tujuan favorit masyarakat untuk staycation yakni area, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. Hal ini sejalan dengan meningkatnya hunian kamar hotel berbintang sebesar 49,85 persen (menurut data BPS Mei 2021 - Mei 2022).

"Rata-rata booking dan jumlah pax dari setiap kategori yakni transportasi (termasuk penyewaan kendaraan), akomodasi, serta event baik secara daring maupun luring mengalami tren peningkatan dan persentase pembatalan mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat untuk bepergian ataupun berwisata mulai pulih ke arah yang lebih positif," ujar Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa, pada kesempatan tersebut.

Tiiket.com berkomitmen untuk berperan aktif dalam menjaga ekosistem pariwisata sehingga terus bertahan dari berbagai tantangan yang mungkin hadir di 2023, serta di saat yang sama berkembang dan bersiap untuk peningkatan animo pariwisata. Selain meluncurkan berbagai program promo yang bertujuan untuk menambah minat masyarakat untuk berwisata.

"Kami juga terus bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk mendukung berbagai program Pemerintah, khususnya program pemberdayaan bagi pelaku usaha wisata dan program yang berbasis riset, sehingga upaya pemulihan serta pertumbuhan industri pariwisata dapat tercapai dengan lebih solid," imbuhnya.

Data bersama tersebut juga menyebutkan tiga destinasi favorit masyarakat untuk bepergian dalam negeri. Destinasi dimaksud adalah Jakarta, Surabaya, dan Medan. Jumlah outbound tourism Indonesia mengalami peningkatan dengan kenaikan pemesanan sebesar 81,8 persen dan jumlah pax 90,9 persen."Tiket penerbangan domestik mengalami peningkatan dari tahun 2020 di mana menggambarkan bahwa perilaku konsumen cenderung stabil," papar Gaery.

Menurut Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani, tren konsumen saat ini menunjukkan wisatawan lebih cenderung memilih destinasi Local Before Global seperti staycation. Maraknya layanan touchless service, mengutamakan unsur kesehatan dan keamanan, dan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan (sustainability).

"Expedia memprediksi bahwa kualitas akan menjadi pendorong utama keputusan perjalanan, baik terkait mindfulness, sensation-seeking, culture immersion, atau pengaturan akomodasi maupun perjalanan yang berkualitas," ucapnya.

Laporan tren global itu menunjukkan pemulihan pariwisata sudah mencapai 65 persen dari sebelum pandemi. Diperkirakan jumlah wisatawan yang melakukan perjalanan internasional dari Januari sampai September 2022 mencapai lebih dari dua kali lipat di periode yang sama pada 2021.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top