Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Stapac Yakin Jegal Pelita Jaya

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tim Stapac Jakarta bertekada untuk memperkuat pertahanan saat menghadapi Pelita Jaya (PJ) Basketball di semifinal Divisi Putih Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertalite 2017-2018.

Point guard Stapac Jakarta, Andakara Prastawa Dhyaksa menyebut, timnya yakin dengan pertahanan yang kuat, Pelita Jaya akan melakukan kesalahan atau turn over yang bisa dimanfaatkan untuk mencetak angka. "Kami mematangkan pertahanan karena kalau bertahan dengan baik dengan sendirinya bakal melakukan TO lagi," ujar Pras, sapaan akrab Andakara di Jakarta, kemarin.

Pelita Jaya rentan melakukan kesalahan (TO) dalam satu pertandingan. Di musim reguler, Pelita Jaya merupakan tim dengan jumlah TO tertinggi dari 10 tim peserta dengan rataan 16,88 kali per gim.

Sebaliknya, Stapac Jakarta menjadi tim dengan torehan TO terendah kedua di reguler dengan rataan 11,35 kali, sedikit di bawah Pacific Caesar Surabaya yang memiliki rata-rata TO paling sedikit di musim reguler yaitu 10,59 kali per pertandingan.

Jika Pelita Jaya lengah, Stapac yang diperkuat dua pemain asal Amerika Serikat (AS) yaitu point guard Dominique Williams dan center Kore White dipastikan siap memberikan "hukuman".

"Semua pemain sudah siap dan tinggal mematangkan strategi permainan melawan PJ," tutur Pras.

Pertandingan semifinal Divisi Putih IBL 2017-2018, yang berformat best of three, Pelita Jaya versus Stapac Jakarta dimulai pada Kamis, 5 April 2018 di GOR UNY, Yogyakarta di mana Stapac menjadi tuan rumah. Laga kedua digelar pada Sabtu, 7 April 2018 di GOR C-Tra Arena, Bandung, dengan tuan rumah Pelita Jaya. Jika kedudukan masih imbang, akan digelar pertandingan ketiga pada Minggu, 8 April 2018.

Adapun rekor pertemuan kedua tim di musim reguler IBL 2017-2018 adalah 2-1 dari tiga laga dengan dua keunggulan Pelita Jaya.

Batasi "Turn Overs"

Sementara itu, Pelita Jaya berupaya untuk menurunkan jumlah kesalahan atau turn overs (TO) menjelang pertandingan semifinal melawan Stapac Jakarta. Pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar, mengatakan jumlah TO yang mencapai 16,88 kali per gim di musim reguler IBL 2017-2018 dan menjadi yang tertinggi dari semua tim, adalah sebuah masalah. Namun dia memiliki metode khusus untuk itu.

"Di latihan kami merancang setiap pemain yang melakukan kesalahan akan dihukum," ujar Ahang, sapaan Johannis.

Jika ingin lolos ke final, Pelita Jaya memang harus menekan jumlah TO karena itu bisa dimanfaatkan pemain-pemain impor berkualitas Stapac yaitu guard asal Amerika Serikat Dominique Williams dan center Kore White yang masing-masing membuat 24 poin serta 19 poin per pertandingan musim reguler untuk meraup angka.

Ahang menyebut, para pemainnya siap bertanding menghadapi Stapac. "Semuanya sudah disiapkan, tinggal bertanding saja," kata dia.

Pemenang dari partai ini nantinya akan menghadapi Satria Muda Pertamina yang lolos ke final usai mengandaskan perlawanan BSB Hangtuah di babak empat besar.ion/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono, Antara

Komentar

Komentar
()

Top