Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Stapac Tumbangkan Pelita Jaya

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

MALANG - Stapac Jakarta berhasil menumbangkan finalis musim lalu Pelita Jaya Basketball Jakarta dalam seri VII Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2018-2019, dengan kemenangan tipis 71-69, di Gelanggang Olahraga (GOR) Bima Sakti, Kota Malang, pada Minggu (10/2) malam.

Pelatih Stapac Jakarta Giedrius Zibenas mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan yang terbaik dalam pertandingan kali ini. Pada pertandingan itu, timnya melakukan kesalahan, tapi pada akhirnya bisa dibenahi dan berhasil memenangkan pertandingan.

"Kami berhasil mengatasinya, dan sangat menyenangkan untuk memenangkan pertandingan saat kami dianggap 'under dog'," kata Giedrius, dalam jumpa pers di GOR Bima Sakti, Kota Malang, Minggu malam.

Dia menambahkan, meskipun dalam tiga kuarter awal timnya terus tertinggal dari Pelita Jaya, namun tim besutannya itu tidak panik. Mereka tetap berusaha untuk mencetak angka, meskipun pertandingan tersebut sangat ketat. "Meski ketinggalan, saya senang tim saya tidak panik. Mereka tetap berusaha untuk mencetak angka," tambah Giedrius.

Memasuki kuarter empat, serangan dari Stapac Jakarta beberapa kali mentah. Sementara Pelita Jaya mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk memperlebar jarak. Pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi, bahkan pada saat time out saat pertandingan baru berjalan 1 menit 40 detik, sempat terjadi kericuhan antardua pelatih.

Pelatih Pelita Jaya Fiktor Gideon Roring mengatakan bahwa, intensitas dan tensi tinggi pertandingan menyuguhkan pertandingan yang sangat menarik, dimana selama pertandingan berlangsung, timnya terus unggul dari Stapac Jakarta, namun akhirnya kalah dengan selisih satu bola.

"Tapi itulah pertandingan. Itu seperti gim final, intensitasnya. Saya harus menghormati wasit, mereka bisa mengelola pertandingan dengan baik. 'Free throw' mereka dapat sangat banyak, 34 'free throw'. Kami mendapatkan 18 free throw, mudah-mudahan itu 'human error'," ujar Fiktor.

Berdasarkan catatan, Stapac Jakarta mendapatkan lemparan bebas sebanyak 34 kali. Dari 34 kali lemparan bebas tersebut, 17 di antaranya masuk, dan merupakan kunci kemenangan. Sementara Pelita Jaya berhasil mencetak 14 poin dari 18 lemparan bebas yang didapatkan.

Dalam pertandingan itu, pencetak poin terbanyak dari Stapac Jakarta adalah Kendal Yancy dengan 22 poin, 3 rebound, dan 4 assist. Sementara dari Pelita Jaya adalah Nate Barfield dengan 24 poin, 11 rebound, dan 2 assist.

Di laga sebelumnya, BPD DIY Bima Perkasa berhasil menggulung juara bertahan Satria Muda Pertamina dengan skor 82-70 pada hari ketiga Malang Series Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2018-2019 di GOR Bima Sakti, Kota Malang, Minggu.

Pelatih Bima Perkasa Raoul Miguel Hadinoto mengatakan bahwa dalam menghadapi Satria Muda, anak asuhnya bermain sesuai rencana yang dirancang. Fokus pada bertahan dan saat menyerang. jon/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top