Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sidang Kasus Lucas

Staf Air Asia Kembalikan 20 Juta Rupiah ke KPK

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Duty Executive Air Asia, Yulia Shintawati mengembalikan uang 20 juta rupiah kepada penyidik KPK. Uang tersebut dia dapatkan setelah membantu Ground Staff Air Asia, Dwi Hendro Wibowo (Bowo) dalam meloloskan mantan Presiden Komisaris Lippo Group, Eddy Sindoro dan Chua Chwee Chye alias Jimmy tanpa melalui proses imigrasi.

"Tanggal 24 September 2018 saya dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diminta berita acara pemeriksaan. Saya diminta kembalikan uang dan langsung saya transfer, karena memang tidak saya pakai. Seminggu kemudian saya datang ke KPK buat kasih slip (bukti transfer)," kata Shinta dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (20/12).

Shinta dihadirkan sebagai saksi untuk Lucas yang merupakan terdakwa dalam kasus perintangan penyidik KPK terhadap Eddy Sindoro. Dalam kesaksiannya, Shinta mengaku merasa senang sekaligus kaget saat menerima uang 20 juta rupiah dalam rekeningnya.

Hal ini dikarenakan biasanya selama dia melayani tamu VIP dari Air Asia hanya mendapatkan imbalan satu sampai dua juta rupiah saja. Karena merasa tidak biasa, akhirnya dia memilih untuk menyimpan uang tersebut terlebih dahulu. Uang tersebut didapatkannya dua hari setelah ia membantu Bowo.

Tamu Biasa

Setelah mendapatkan uang tersebut, Shinta mengaku telah mempertanyakan tamu VIP yang dia bantu kepada Bowo. Namun Bowo menjawab bahwa tamu VIP yang merupakan Eddy tersebut adalah tamu biasa dan tidak ada masalah. Shinta tidak mengenal Eddy sebelumnya, dia baru mengetahui status tersangka pada Eddy Sindoro saat dia diberitahu oleh penyidik KPK.

"Tidak, saya tahu Eddy waktu di telepon KPK untuk diminta keterangan. Saya lewat internet dan ternyata mukanya saya inget saya pernah handle saat itu. Saya nggak tahu (Eddy) siapa, Bowo minta tolong sama saya," kata Shinta.

Di dalam kesaksiannya Shinta mengaku bertemu dengan Bowo dan Dina Soraya di Jalan Cipaku VI, Jakarta Selatan. Ia mengaku mengenal Dina sebagai atasan Bowo yang merupakan Sekretaris Air Asia. Pada pertemuan tersebut, Dina meminta Shinta untuk membantu Bowo dalam menemani tamu VIPnya. Namun pada saat itu, Shinta mengaku belum mendapatkan informasi terkait tamu VIP yang akan dijemputnya.

Saat pertemuan Shinta sudah ditawarkan imbalan yang diinginkannya, apakah mau tas atau Iphone X, namun Shinta memilih Iphone X. Shinta menganggap hal itu sebagai gurauan saja.

Shinta berperan sebagai orang yang menjemput Eddy, Jimmy, dan anak Eddy yaitu Michael. Namun pada saat ingin transit, Michael memutuskan untuk tidak melanjutkan penerbangan ke Bangkok, Thailand. Akhirnya Shinta hanya membawa Eddy dan Jimmy naik mobil dari gate 03 kedatangan menuju gate 8 keberangkatan tanpa proses imigrasi di Bandara Soekarno Hatta.

Shinta mengatakan hal ini atas permintaan Bowo, yang menyebut Eddy dan Jimmy sedang terburu-buru untuk mengejar waktu penerbangan ke Bangkok. Bowo mengatakan tamu yang ditanganinya mempunya koneksi dengan pihak imigrasi sehingga tidak perlu melalui proses imigrasi.

ola/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Yolanda Permata Putri Syahtanjung

Komentar

Komentar
()

Top