Sri Mulyani Wanti-wanti RI Harus Waspadai Krisis Pangan, Energi, dan Keuangan pada 2023
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) dalam Konferensi Pers usai Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah TA 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/12).
Menteri Keuangan RI (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengingatkan, Indonesia harus mewaspadai tiga potensi krisis yang akan terjadi pada tahun 2023. Adapun ketiganya yakni krisis pangan, energi, hingga keuangan.
"Indonesia harus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan berbagai risiko tersebut," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers seusai Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah TA 2023 di Istana Negara, Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (1/12).
Kewaspadaan dapat dilakukan melalui penggunaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang dirancang sebagai instrumen untuk menjaga optimisme dan meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan risiko global.
Sri Mulyani menuturkan APBN sendiri sudah bekerja luar biasa keras selama tiga tahun yaitu 2020 sampai 2022 untuk menangani Covid-19. Meski begitu, pelaksanaan APBN telah terbukti mampu melindungi masyarakat dan perekonomian sehingga saat ini adalah momentum untuk kembali menyehatkan APBN.
Di sisi lain, risiko dari perekonomian serta APBN telah bergeser dari pandemi ke risiko global terutama dengan kenaikan barang-barang yang berhubungan dengan pangan dan energi.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya