Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Spurs Waspadai Kejutan Ajax

Foto : AFP/ DANIEL LEAL-OLIVAS
A   A   A   Pengaturan Font

Spurs wajib waspada karena Ajax melaju ke babak empat besar dengan mengeliminasi Real Madrid dan Juventus.

LONDON - Pertemuan Tottenham Hotspur dengan Ajax di semifinal Liga Champions sama sekali tak diperkirakan. Tapi kedua tim tersebut berhasil melaju ke ke babak empat besar. Spurs menjamu klub asal Belanda itu di London Utara pada laga leg pertama, Rabu (1/5) dini hari WIB.

Tuan rumah yang menyingkirkan Manchester City di perempat final, harus waspada karena Ajax melaju dengan mengeliminasi Real Madrid dan Juventus.

Belum pernah sejak pertama kali berkompetisi di level Eropa tahun 1961-1962, Spurs berhasil mencapai semifinal. Tapi kini Spurs yakin bahwa sekarang mereka memiliki hal yang diperlukan untuk terus melaju. Capaian Spurs musim ini menandai kemajuan mereka di bawah asuhan Mauricio Pochettino.

Spurs akan mencatatkan sejarah jika mereka mengakhiri 11 tahun tanpa trofi dengan meraih gelar Liga Champions. Tim asuhan Pochettino merupakan satu-satunya dari empat tim tersisa di babak empat besar yang belum pernah melaju ke final. Untuk semua capaian mereka musim ini, Spurs layak dipuji mengingat skuad mereka yang relatif dangkal. Spurs tak memboyong satu nama besar pun pada bursa transfer musim panas lalu.

Klub London utara itu masih berjuang untuk lolos ke Liga Champions musim depan. Mereka kalah 0-1 dari West Ham United pada akhir pekan lalu. Kekalahan dari West Ham juga mengakhiri awal yang sempurna bertanding di stadion baru mereka. Itu jauh dari ideal untuk persiapan menghadapi salah satu pertandingan terbesar dalam sejarah klub.

Di sisi lain, penantian Ajax untuk mencapai babak empat besar Liga Champions tak selama yang dilalui Tottenham. Tapi sudah 22 tahun sejak mereka berhasil melaju ke semifinal. Hanya sedikit yang bisa menandingi kesuksesan Ajax dalam sejarah kompetisi antar klub tertinggi Eropa. Ajax menang empat kali berturut-turut selama era total football yang terinspirasi oleh Johan Cruyff dan Rinus Michels pada awal 1970-an.

Ajax terakhir kali memenangkan trofi Liga Champions pada 1995. Saat itu mereka diperkuat oleh Patrick Kluivert, Marc Overmars, Clarence Seedorf, Edgar Davids, Ronald Koeman dan Frank de Boer. Kali ini skuad Ajax dipimpin oleh Matthijs de Ligt dan Frenkie de Jong yang telah terikat dengan Barcelona.

Kedua tim hanya berhadapan dalam satu pertandingan di level Eropa sebelumnya. Spurs menang agregat 6-1 di putaran pertama Piala Winners 1981- 1982. Spurs memenangkan pertandingan kandang 3-0. Hasil itu menjadi satu-satunya kekalahan Ajax di London. Mereka menang sekali dan seri dua kali di ibukota Inggris.

Tottenham hanya pernah kalah sekali pada pertandingan kandang melawan tim asal Belanda. Mereka enam pertandingan tanpa kekalahan saat berhadapan dengan tim asal Eredivisie sejak 2007.

Naik Level

Berhadapan dengan Ajax akan menjadi momen khusus bagi gelandang Spurs, Christian Eriksen. Pemain asal Denmark itu merupakan salah satu produk Ajax yang sukses bersama Spurs. Klub asal Belanda itu memang dikenal sebagai produsen pemain bintang.

Frenkie de Jong telah menandatangani kontrak senilai 75 juta euro untuk bergabung ke Barcelona untuk musim depan. Kapten Matthis de Ligt diperkirakan akan meminta bayaran serupa, sementara Hakim Ziyech, Donny van der Beek, David Neres dan Nicolas Tagliafico kemungkinan juga hengkang.

Spurs telah mendapatkan manfaat dari pemain berbakat yang dihasilkan akademi Ajax. Selain Eriksen, Toby Alderweireld, Jan Vertonghen dan Davinson Sanchez akan berhadapan dengan mantan klub mereka di babak empat besar. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top