Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Spanyol Pesta Gol

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kemenangan telak atas Liechtenstein membuat Spanyol kokoh di puncak Grup G.

VADUZ - Spanyol mengalahkan Liechtenstein 8-0 saat Alvaro Morata dan Iago Aspas masing-masing mencetak dua gol. Hasil pertandingan kualifikasi Piala Dunia yang berlangsung di Reinpark Stadion, Rabu (6/9) dini hari itu membuat Spanyol mempertahankan keunggulan di puncak klasemen Grup G.

Kemenangan di Vaduz membuat Spanyol meraih 22 poin dari delapan pertandingan. Mereka unggul tiga poin di atas Italia yang mengalahkan Israel 1-0 di Reggio Emilia. Gol kemenangan Italia dicetak Ciro Immobile.

Pemenang dari sembilan grup Eropa lolos langsung ke Russia sementara delapan tim urutan kedua mengambil bagian dalam laga dua leg playoff untuk memperebutkan empat tempat lainnya.

Spanyol yang dilatih Julen Lopetegui mencetak tiga gol dalam 16 menit pertama untuk memastikan sisa waktu pertandingan itu hanya formalitas melawan tuan rumah yang kewalahan. "La Furia Roja" mengalahkan Liechtenstein dengan skor yang sama dalam pertandingan pertama Lopetegui bertanggung jawab tahun lalu.

"Itu adalah pertandingan hebat yang kami mainkan tanpa menurunkan kekuatan kami, mencetak sebanyak mungkin gol sangat dibutuhkan jika kami mencapai level poin sama dengan Italia pada akhir kualifikasi. Kami memahami kesulitan dalam permainan, pelatih memperingatkan kami tentang pertandingan Prancis di kandang melawan Luksemburg (hasil imbang 0-0), yang merupakan contoh bagi kami," papar Aspas.

Pemain-pemain Spanyol itu mengambil alih kendali sejak awal dengan Sergio Ramos membuka keunggulan di menit ketiga. Morata mencetak gol kedua pada menit ke-15, sebelum kesalahan kiper Liectenstein Peter Jehle berbuah gol ketiga yang dicetak Isco di menit ke-16.

David Silva menambahkan gol keempat dengan tendangan bebas sebelum turun minum dan Aspas yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua mencetak gol kelima di menit ke-51. Morata mencetak gol keenam pada menit ke-54 dan Aspas menambah keunggulan Spanyol di menit ke-63. Gol bunuh diri pemain Liechtenstein Maximilian Goppel pada menit ke-89 menuntaskan pesta gol Spanyol.

Meski menang, Lopetegui dengan cepat mengingatkan tim asuhannya bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk lolos ke putaran final Piala Dunia. "Menjadi lebih dekat ke putaran final belum berarti apa-apa. Pada bulan Oktober kami akan menghadapi dua pertandingan besar," ujarnya.

Lopetegui memilih bermain dengan tiga bek, sementara lini tengah diisi empat pemain Thiago Alcantara, Sergio Busquets, Andres Iniesta dan Isco yang bermain brilian. Dia menyatakan bahwa penting timnya bisa mengadopsi gaya yang berbeda.

"Ini bukan pertama kalinya kami bermain seperti ini, kami harus menemukan solusi ofensif dalam permainan tertentu," jelas Lopetegui.

Italia Menang

Italia bangkit usai kekalahan dari Spanyol akhir pekan lalu dengan menang 1-0 atas Israel. Ciro Immobile menyelamatkan Italia dengan golnya pada awal babak kedua.

Italia kini menempati posisi kedua dengan 13 poin dan berada di jalur berada di babak playoff Eropa. Kabar baik bagi Italia adalah bahwa mereka hanya membutuhkan satu poin lagi untuk memastikan tempat kedua setelah tim urutan ketiga Albania ditahan imbang 1-1 di Makedonia dan tertinggal enam poin.

"Kami melakukan hal yang buruk di babak pertama tapi kami jauh lebih baik pada paruh kedua, kami keluar dari tekanan dan segalanya beres dengan lebih mudah," ujar pelatih Italia Giampiero Ventura.

Ventura sekali lagi bermain dengan formasi 4-2-4. Formasi itu sangat dikritik, karena membuat "Azzurri" kesulitan menghancurkan tembok pertahanan Israel. Tuan rumah bahkan lebih berani masuk ke area penalti Italia.

Setelah bertahan, Italia tampil lebih baik pada babak kedua. Antonio Candreva membawa bola mendekti gawang dan memberikan umpan kepada Immobile yang sundulannya melewati kiper Israel Ariel Harush di menit ke-53. ben/Rtr/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top