Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Spanyol Berkomitmen Pertahankan Hubungan Erat dengan Rakyat Venezuela

Foto : ANTARA/Anadolu

Mantan kandidat presiden Venezuela dari kubu oposisi Edmundo Gonzalez.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Spanyol memastikan telah memberikan suaka kepada Gonzalez awal pekan ini dan menerbangkannya keluar dari negara tersebut dengan pesawat militer setelah memperoleh izin keluar dengan aman dari Caracas.

Politisi tersebut tiba di pangkalan militer di Madrid bersama istrinya dan sekretaris luar negeri Spanyol, Diego Martinez Belio.

Pada 3 September, Kantor Kejaksaan Agung Venezuela menyatakan bahwa pengadilan tingkat pertama di Venezuela mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Gonzalez, yang tiga kali gagal hadir untuk memberikan kesaksian.

Kantor kejaksaan sedang menyelidiki publikasi daring data oposisi dari tempat pemungutan suara yang berjalan paralel dengan pengumuman resmi komisi pemilu terkait hasil pemilihan presiden, serta dugaan hasutan untuk melakukan kekerasan di jalanan.

Pemilihan presiden di Venezuela diadakan pada 28 Juli, dan sehari setelahnya Dewan Pemilihan Nasional mendeklarasikan Nicolas Maduro sebagai presiden terpilih untuk periode 2025-2031.

Menurut dewan pemilu, ia memperoleh 51 persen suara. Sehari kemudian, protes meletus di Venezuela, dengan bentrokan di Caracas antara polisi dan demonstran yang mulai melemparkan batu dan bom molotov ke petugas keamanan.

Menurut kantor kejaksaan agung, lebih dari 2.000 orang telah ditahan terkait kasus penghancuran infrastruktur negara, hasutan kebencian, dan terorisme.

Pemerintah Venezuela menyatakan adanya campur tangan dari sejumlah negara dalam pemilihan tersebut dan dalam hak rakyat untuk menentukan nasib mereka sendiri.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top