Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Spanyol Berharap Terinspirasi Chelsea

Foto : sportkeeda.com

Cesar Azpilicueta

A   A   A   Pengaturan Font

MADRID - Spanyol mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian berat dalam pertandingan terakhir di babak penyisihan grup E melawan Slovakia, Rabu (23/6) malam WIB. Tim asuhan Luis Enrique membutuhkan kemenangan untuk menjamin tempat di babak 16 besar Piala Eropa 2020.

Setelah meninggalkan Sergio Ramos, Luis Enrique menjadi sasaran kritik akibat kurangnya kepemimpinan dalam skuad mudanya. Awal yang bagus dalam laga melawan Swedia gagal di babak kedua. Sementara penalti yang gagal melawan Polandia mengubah penampilan yang bagus menjadi lumpuh oleh kecemasan dan ketegangan.

"Negara ini telah memenangkan Piala Eropa dan Piala Dunia, tetapi dalam skuad ini ada banyak anak muda," ujar Cesar Azpilicueta.

"Ada beberapa kapten di tim kami, kami tahu bagaimana harus bertindak dan semua orang akan memberikan segalanya pada hari Rabu," sambungnya.

Kapten Sergio Busquets diperkirakan kembali bermain. Dia telah bergabung dengan tim pada hari Jumat setelah tes Covid-19 negatif. Busquets tidak bermain pada salah satu dari dua pertandingan pertama Spanyol.

"Dia pemain penting, dengan pengalamannya di dalam dan di luar lapangan," jelas Azpilicueta. "Dia kapten yang luar biasa dan kami tahu dominasi yang bisa dia bawa di lini tengah. Kami sangat senang dia kembali," sambungnya

Azpilicueta mengatakan Spanyol bisa mengambil inspirasi dari kemenangan Chelsea di Liga Champions musim ini. Dia mengangkat trofi Liga Champions kedua bersama Chelsea setelah tim berganti ditukangi pelati pelatih baru Thomas Tuchel. Penyelesaian luar biasa Chelsea berpuncak pada kemenangan mengejutkan atas Manchester City di final.

Spanyol menggantungkan harapan mereka pada transformasi serupa setelah dua hasil imbang yang mengecewakan melawan Swedia dan Polandia. La Furia Roja saat ini duduk di urutan ketiga, satu poin di belakang Slovakia dan dua poin di belakang Swedia di Grup E.

"Bukan bagaimana kami memulai, melainkan bagaimana mengakhiri," ujar Azpilicueta. "Saya telah melihatnya tahun ini di Liga Champions. Sebelum Januari kami tidak terlalu bagus, dan setelah itu kami melakukannya dengan sangat baik.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top