Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sosio-Psikis Pelajar SD Bekasi Diperkuat

Foto : ANTARA/Luthfia Miranda Putri

Plt Asisten Deputi Pelayanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Kementerian PPA, Atwirlany Ritonga memberikan keterangan kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (24/2/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Bullying atau perundungan merupakan bentuk perilaku agresif yang menekankan rasa takut kepada korban baik melalui serangan fisik maupun psikologis.

BEKASI - Para murid SD di Bekasi diberi penguatan sosial dan psikologis oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Layanan ini untuk menghapus perundungan di lingkungan satuan pendidikan. Layanan penguatan psikologis siswa SD Bekasi diikuti 184 siswa kelas V dan kelas VI.

Bullying atau perundungan merupakan bentuk perilaku agresif yang menekankan rasa takut kepada korban baik melalui serangan fisik maupun psikologis. "Ini dilakukan secara berulang untuk mengganggu atau menyakiti korban yang lebih lemah," kata Plt Asisten Deputi Pelayanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Kemen-PPPA Atwirlany Ritonga dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Atwirlany Ritonga mengatakan bullying kerap terjadi di satuan pendidikan dan semakin ramai dibicarakan di media sosial karena banyak kasus terungkap akhir-akhir ini.
"Maka, Kemen-PPPA memberikan layanan penguatan psikologis bagi para siswa agar kasus bullying di lingkungan satuan pendidikan bisa sama-sama dihentikan," katanya.

Layanan psikologis kepada para siswa diberikan untuk menguatkan psikologis anak khususnya menumbuhkan resiliensi anak dalam menghadapi permasalahan. Selain itu, aspek sosial anak juga perlu didukung agar dapat tercipta relasi sosial yang sehat antara anak dan lingkungannya.

"Layanan penguatan, dari aspek psikologis dan sosial ini sangat diperlukan. Karena kedua faktor sangat mempengaruhi kondisi anak di lingkungan sekolah imbas bullying. Jangan sampai maraknya pemberitaan tersebut malah memberikan dampak negatif bagi kondisi mental siswa-siswi lain yang tidak terlibat," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top