Sonia Wibisono Curi Ilmu Bisnis dari Professor Harvard

Bertemu dengan beberapa professor di di Harvard Business School, dr Sonia Wibisono bersama Ramses Wardhana Hardjanto dan Rainier Wardhana Hardjanto melakukan perbincangan khusus serta mempelajari lebih dalam tentang bisnis dan usaha (entrepreneurship). Hasil perbincangan tersebut pun dibagikan kepada masyarakat lewat youtube channel dr Sonia Wibisono.

Dengan membawa misi mengedukasi masyarakat Indonesia terutama yang tertarik pada bisnis dan usaha di kalangan generasi T dan Z, dokter cantik ini ingin agar kalangan T dan Z bisa mengglobalkan bisnisnya ke dunia internasional. Sonia terlibat perbincangan menarik dengan sejumlah professor Harvard Bisnis School, yaitu Professor Tarun Khanna, Professor Geoffrey Jones, Professor Joseph Badaracco, Professor Michael Chu, dan Professor Joseph Lassiter.

Dr Sonia Wibisono berharap bisa membantu masyarakat untuk mengembangkan bisnisnya secara internasional, mendapatkan pemikiran dan pandangan menarik mengenai dunia bisnis di Indonesia, dibandingkan dengan negara tetangga, India dan Tiongkok yang sudah maju. Indonesia naik ke peringkat 73 dari peringkat ratusan untuk perkembangan ekonominya, dengan populasi ketujuh terbesar di dunia, maka tak mustahil di tahun-tahun mendatang Indonesia menduduki peringkat atas dalam bisnis internasional.

"Banyak yang mesti diperbaiki oleh sektor pemerintah maupun swasta, tetapi apabila kita semua bekerja keras maka tak mustahil Indonesia bisa meningkatkan perekonomiannya dan dipandang oleh masyarakat internasional. Semoga politik Indonesia pun mendukung dan kondusif, bebas dari demo dan cekaman perbedaan yang ada, dan selalu menjunjung tinggi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sehingga perekonomian pun bisa melejit menjadi baik," ujar Sonia dalam rilis persnya, baru-baru ini.

Banyak sekali hasil yang didapat dari perbincangannya dengan professor Harvard Business school. di antarannya mengenai bagaimana menaikkan perekonomian Indonesia, apa saja bidang yang bisa dikembangkan, bagaimana persaingan ketat dengan negara tetangga, bagaimana mencapai perekonomian dahsyat seperti China, dan bagaimana prediksi perokonomian Indonesia di masa pemerintahan Jokowi periode kedua ini. yzd/S-1