Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 07 Agu 2018, 01:00 WIB

Solusi Mutakhir untuk Mengurangi Polusi Sampah

Foto: istimewa

Inggris menjadi salah satu negara yang terus mengkampanyekan darurat sampah plastik. Limbah sampah plastik sudah sangat membahayakan satwa liar dan juga laut.

Karena itu, mereka terus mencari terobosan bagaimana mengganti penggunaan plastik ini dengan bahan bahan yang ramah lingkungan.

Penemuan yang diciptakan Universitas Warwick mengenai bioplastik tersebut disambut dengan baik. Bahkan, mereka berharap segera direalisasikan produksinya.

Dr Tim menjelaskan, bioplastik bisa menjadi solusi untuk polusi sampah karena bahan plastik dari jerami gandum tersebut bisa mengedit gen Rhodococcus jostii, sebuah bakteri yang ditemukan di tanah yang dapat memecah lignin.

Dengan mengutak-atik DNA mikroba ini, para ilmuwan dapat membuatnya memproduksi lebih enzim yang mengubah lignin menjadi produk baru yang dapat digunakan untuk membuat bioplastik. "Ini bisa kaku, bisa ditekuk atau dibuat menjadi plastik yang jelas, sehingga bisa digunakan dalam banyak jenis kemasan makanan," urai Dr Tim.

Proses pengeditan gen tersebut menggunakan 'alat' molekuler yang memungkinkan para ilmuwan untuk secara tepat memotong dan mengganti segala jenis materi genetik dengan cepat dan murah.

Perusahaan Inggris, Biome Technologies turut berpartisipasi dan sedang mengembangkan cara untuk menggunakan teknologi edit gen tersebut agar dapat pula mengedit bakteri E.coli untuk memanen katalis yang digunakan serta dapat mempercepat reaksi kimianya.

Jika pengembangan metode edit gen ini berhasil, hal tersebut akan memungkinkan pengambilan lebih cepat mata rantai molekul pada gula atau selulosa guna menciptakan plastik biodegradable yang sama.

Ahli biologi Profesor Simon McQueen-Mason, menambahkan, bahwa karbon yang ditemukan di alam membuka jalan menuju pengganti alami untuk plastik polietilena tereftalat (PET) yang sekarang digunakan dalam botol air.

"Di pabrik sebanyak 50 kilo ton PEF (pengganti PET) dapat menghasilkan plastik yang cukup untuk menggantikan 50 persen dari semua botol minum yang digunakan di Inggris nantinya,"ujar Simon. yun/E-6

Redaktur:

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.