Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Solari Meretas Mimpi

Foto : AFP/Michal CIZEK
A   A   A   Pengaturan Font

Memulai karier kepelatihan seperti Zidane, Solari diharapkan menjadi solusi tepat bagi Madrid.

MADRID - Santiago Solari dipastikan akan menangani Real Madrid secara permanen setelah "lulus" ujian mengalahkan Celta Vigo 4-2 dalam pertandinga La Liga, akhir pekan lalu. Hal itu dipastikan oleh Federasi sepakbola Spanyol (RFEF) dalam pernyataan mereka, Senin (12/11) waktu setempat.

Pelatih asal Argentina berusia 24 tahun itu awalnya ditunjuk sebagai pelatih sementara menggantikan Julen Lopetegui yang dinilai gagal, pada 29 Oktober 2018 lalu. Klub berjuluk "Los Blancos" itu memiliki batas waktu hingga 12 November 2018 untuk menentukan pelatih permanen.

Meski pihak Madrid sendiri belum mengumumkan sacara resmi pengangkatan Solari secara resmi, namun RFEF mengumumkan telah menerima kontra permanen Solari. "Semua sudah beres, Real Madrid sudah menyerahkan kontrak Santiago Solari dan tidak ada masalah," kata sumber dari RFEF kepada AFP. Durasi kontrak Solari bersama Madrid sendiri belum diketahui.

Namun beberapa media mengungkapkan, Madrid akan menjadikan Solari sebagai pelatih tetap mereka hingga akhir musim ini. Bahkan media olaharga Spanyol, Marca, membuat laporan lain. Media yang berafiliasi dengan Madrid itu memberitakan bahwa "Los Blancos" akan menawarkan kontrak hingga 30 Juni 2020 kepada Solari.

Solari dianggap sebagai sosok yang tepat menangani Madrid, seperti halnya pelatih sebelumnya Zinedine Zidane. Sama-sama memulai dari tim junior, Solari dinilai memiliki pemahaman yang sangat baik dengan karakter permainan Madrid.

Bahkan pelatih asal Argentina berusia 42 tahun itu menorehkan rekor terbaik sepanjang sejarah 116 tahun Madrid, yaitu mengantar Real Madrid meraih empat kemenangan sejak menggantikan posisi Julen Lopegegui dua minggu lalu.

Di bawah kendali Solarti, Madrid meraih kemenangan beruntun atas Melilla di Copa del Rey, Viktoria Plazen di ajang Liga Champions, serta kemenangan atas Real Valladolid dan Celta Vigo di La Liga. Solari menikmati awal paling sukses yang belum pernah diraih pelatih sebelumnya.

Lopetegui dipecat akibat penampilan buruk yang membuat Madrid terpuruk ke peringkat sembilan klasemen La Liga. Namun di bawah kendali Solari, terakhir kemenangan 4-2 atas tuan rumah Celta pada pertandingan Minggu, membuat klub elit itu bangkit ke peringkat enam, terpaut empat angka dibawah pimpinan klasemen Barcelona, musuh abadi mereka.

Ikuti Jejak

Solari, yang pernah membela Real Madrid antara 2000 sampai 2005 bersama Zinedine Zidane, sebelumnya memimpin tim cadangan Real Madrid dari 2016. Jalan yang sama seperti dilalui Zidane ketika menggantikan Rafael Benitez di tengah jalan.

Banyak suara meragukan kemampuan manajerial bintang asal Prancis yang akrab dipanggil Zizou tersebut. Namun hasilnya, Zidane menjadi satu-satunya pelatih Madrid bahkan satu-satunya pelatih di dunia yang mampu memenangkan tiga trofi Liga Champions beruntun.

Selain itu juga dia mempersembahkan masing-masing satu trofi Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol, serta dua gelar Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.

Harapan seperti itulah yang tampaknya dibebankan pada Solari saat ini, untuk membawa kebangkitan di Santiago Bernabeu. Solari sendiri tampaknya tak ambil pusing terkait masa depannya di klub. Dia hanya mengaku hanya fokus untuk menjaga performa Real Madrid di jalur yang benar.

"Mari kita lihat (soal kontrak). Saya biasanya tidak berencana terlalu jauh. Yang penting adalah melakukan apa yang perlu untuk kebaikan tim. Yang lain, tidak masalah," ujar Solari. AFP/drb/S-1

Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top