Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Soal Harga BBM, Jokowi dan Sri Mulyani Kompak Lempar 'Sinyal Baru', Segera Naik?

Foto : Setkab.go.id

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati

A   A   A   Pengaturan Font

Di sisi yang sama, Sri Mulyani mengatakan, pemerintah terus menggunakan instrumen APBN untuk melindungi rakyat. Ini seiring terjadinya guncangan global dalam bentuk disrupsi pasokan dan eskalasi geopolitik yang memicu kenaikan tajam harga pangan dan energi.

"Anggaran subsidi dan kompensasi untuk BBM dan listrik melonjak 3 kali lipat mencapai Rp502 triliun dan masih akan naik lagi mendekati Rp698 Triliun. Pilihan kebijakan yang sangat sensitif dan sulit ini dilakukan untuk menjaga kepentingan seluruh rakyat," ucapnya.

"Anggaran subsidi BBM sangat besar diatas Rp600 triliun lebih dinikmati kelompok menengah atas. Hanya 5 persen subsidi solar dinikmati keluarga miskin. Sedangkan subsidi pertalite hanya 20 persen dinikmati kelompok tidak mampu dan miskin," tambahnya.

Sri Mulyani juga membeberkan hasil rapat terbatas dengan Presiden Jokowi. Dalam rapat itu memutuskan pemerintah akan menyiapkan Rp24,17 triliun untuk tambahan bantalan sosial. Adapun bantuan sosial tersebut akan dibagikan kepada 20,65 juta kelompok penerima manfaat (KPM), yakni mereka yang masuk dalam 40 persen tak mampu.

"Diberikan bantuan sebesar Rp 150.000 selama 4 kali dengan total Rp 600.000. Anggaran Rp 9,6 Triliun untuk bantuan subsidi upah sebesar Rp 600.000 bagi 16 juta pekerja dengan gaji maksimal Rp 3,5 juta. Dan bantuan oleh Pemerintah Daerah dengan menggunakan 2 persen Dana Transfer Umum yang berasal dari APBN (DAU dan DBH) sebesar Rp 2,17 triliun untuk membantu angkutan umum, ojek dan nelayan serta bansos tambahan." ujar Sri Mulyani.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top