Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Soal Gol Dianulir, Pelatih Ekuador: Kuku Pemain Saya Terlalu Panjang

Foto : Mirror/BBC Sport

Pemeriksaan VAR yang membuat gol pembuka Ekuador dianulir karena offside.

A   A   A   Pengaturan Font

Pelatih Tim Nasional Ekuador Gustavo Alfaro memberikan tanggapan atas insiden gol Enner Valencia yang dianulir saat menghadapi tuan rumah Qatar di laga perdana Piala Dunia 2022, Minggu malam (20/11). Adapun wasit menganulir gol tersebut setelah melihat VAR dan menyatakan pemain Ekuador yakni Michael Estrada dianggap dalam posisi offside.

"Keputusan VAR berdampak. Itu mengubah suasana hati kami, tetapi kami tetap bertahan," kata Alfaro, dikutip dari Daily Mail, Senin (21/11).

"Saya kehilangan pandangan tentang apa yang terjadi tetapi rekan-rekan saya melihat videonya. Michael Estrada perlu melakukan sesuatu pada kuku tangan dan kakinya, karena sangat panjang," tambahnya.

Meski begitu, Alfaro tetap memuji anak asuhnya yang berhasil meraih kemenangan atas Qatar. Menurutnya, kemenangan tersebut merupakan sesuatu yang luar biasa.

"Kemenangan yang benar-benar hebat, sesungguhnya, karena pertandingan pertama, pertandingan pembuka Piala Dunia, karena itu Anda merasakan lebih banyak tekanan, tensi," kata Alfaro, dikutip dari situs resmi FIFA, dikutip dari Antara, Senin (21/11).

Alfaro menambahkan, hal yang penting di laga ini yakni Ekuador keluar sebagai pemenang. Meski begitu, pelatih asal Argentina itu mengaku belum puas karena masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan.

Menurutnya, mereka semua belajar dari pertandingan tersebut dan menjelaskan Ekuador belum sepenuhnya mengenal diri mereka sendiri karena persiapan yang singkat.

"Hari ini kami mengambil langkah penting tapi itu tidak menentukan. Ada tim yang memenangkan pertandingan pertama mereka di Piala Dunia dan tidak melaju (ke babak sistem gugur). Tapi setelah mengatakan semua itu, kemenangan ini penting dan akan memberi kami kepercayaan diri," ucapnya.

"Kami tampil bagus dalam pertandingan tadi tetapi kami tidak boleh terlalu terburu-buru. Kami sedang dalam masa pembangunan. Kami tahu apa yang kami capai di kualifikasi (zona Amerika Selatan) tidak cukup. Di sini kita melawan tim terbaik di dunia. Waktunya singkat di antara setiap pertandingan," lanjutnya.

Di sisi lain, Pelatih timnas Qatar Felix Sanchez mengakui kekalahan dan enggan mencari alasan usai anak asuhnya ditekuk Ekuador dengan skor 0-2 pada pertandingan pembuka Piala Dunia 2022. Ia turut mengucapkan selamat dan menilai Ekuador layak menang atas Qatar.

"Pertama-tama tidak ada alasan, saya ingin memberikan selamat kepada lawan kami Ekuador, mereka layak untuk menang," kata Sanchez, dikutip dari laman FIFA, Senin (21/11).

Pada pertandingan tersebut, Sanchez menilai timnya memiliki banyak ruang untuk ditingkatkan dan tidak memainkan level yang seharusnya mereka terapkan. Meski kecewa dengan hasil, pelatih asal Spanyol itu menjelaskan skuad The Maroon akan berusaha menampilkan yang terbaik ketika berlaga pada pertandingan kedua Senegal, Jumat (25/11) mendatang.

"Kami tidak memulainya dengan baik, awal yang mengerikan sejujurnya. Kami kebobolan beberapa gol dan ini menentukan sisa pertandingannya," ucapnya.

"Setelah debut ini, kami akan berusaha untuk melupakan (hasil) ini dan untuk pertandingan selanjutnya mencoba untuk lebih kompetitif, kami bisa melakukannya," lanjutnya..

Qatar harus menelan kekalahan pada pertandingan pertamanya di Piala Dunia 2022 dari Ekuador dengan skor 0-2. Adapun dua gol tersebut dicetak oleh penyerang klub Turki Fenerbahce, Enner Valencia.

Hasil ini menempatkan Qatar berada di posisi juru kunci Grup A Piala Dunia 2022 tanpa torehan poin dari satu laga, sedangkan Ekuador menduduki peringkat pertama dengan raihan 3 poin.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top