“Smart Farming" Tekan Risiko Cuaca
"Sangat sedikit generasi muda dan anak petani yang ingin melanjutkan profesi orang tuanya. Pola pertanian masih mempertahankan sistem pertanian konvensional atau lebih mengandalkan tenaga kerja manusia dan petani tidak mengetahui analisis unsur hara tanah," jelas Yance.
Yance melanjutkan, dengan didukung smart farming, petani dapat mengetahui sensor tingkat keasaman (ph) tanah dan kelembapan, sensor suhu dan perkiraan cuaca, kontrol pengairan, sensor NPK dan water flow. Pemanfaatan teknologi di lahan menjadi poin penting dalam peningkatan produktivitas pertanian dan akan berpengaruh pada kesejahteraan petani.
"Namun, dalam pemanfaatannya diperlukan teknologi yang mencapai skala mikro atau lokal agar lebih bermanfaat dan tepat jika digabungkan dengan berbagai teknologi pendukung lain," pungkas Yance.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya