Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penataan Tanah Abang

"Skybridge" Dibangun Hubungkan Stasiun-Blok G

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penataan kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, tahap II segera diluncurkan. Salah satunya, jembatan penghubung atau skybridge yang akan menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Tanah Abang.

"Jadi Tanah Abang sudah diputuskan akan dibangun skybridge. Kami akan launching saat pemaparan desain tahap II, sedang disiapkan visualnya agar bisa disosialisasikan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (19/4)

Sandi menjelaskan, skybridge diperuntukkan bagi pejalan kaki dan pedagang kaki lima (PKL) yang berada di kawasan Tanah Abang. Dengan demikian, lalu-lintas berbagai pihak di pusat perbelanjaan terbesar di Asia Tenggara tersebut bisa tertata rapi dan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat Ibu Kota.

Sandi menargetkan eksekusi pembangunan skybridge dapat dimulai sebelum Ramadan atau bulan depan. Pemprov DKI saat ini juga tengah mencari alokasi pendanaan untuk biaya konstruksi jembatan penghubung tersebut. " Anggarannya kurang lebih 50 miliar rupiah, " ujar Sandi.

Sandi menegaskan, pembangunan bisa dimulai setelah 400 pedagang Jalan Jatibaru direlokasi. "Skybridge kami akan langsung bangun, mudah-mudahan dieksekusi setelah lebaran. Toh orang kerja juga tidak akan (lewat) selama bulan puasa," kata Sandi.

Direktur Utama PT Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Pinontoan, menjelaskan, skybridge itu membentang di atas Jalan Jatibaru, menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Blok G sepanjang 350 meter. Pasar Blok G rencananya akan jadi rusun yang dilengkapi pasar di lantai dasar. "Skybridge itu sepanjang Jalan Jatibaru yang buka tutup itu. Sampai ke Blok G. Jadi nanti PKL di atas, jalannya bisa dibuka, orang juga bisa gak turun di situ dia bisa nyeberang langsung ke skybridge tadi," kata Yoory.

Menurut Yoory, pihaknya siap diberi tanggung jawab untuk membangun skybridge tersebut. Namun Sandiaga belum memastikan apakah skybridge itu dibangun BUMD seperti PT Pembangunan Sarana Jaya atau oleh Pemprov DKI Jakarta. Sky bridge yang dibangun di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, rencananya selesai tahun 2019.

Pihaknya membutuhkan waktu sekitar 45 hari untuk mempersiapkan dokumen pembangunan, mulai lelang hingga izin. Awalnya pihaknya siap membangun di bulan Agustus, tetapi karena diminta lebih cepat, pembangunan kemungkinan dimulai di bulan Juni.

Adapun penataan jangka pendek Tanah Abang sudah dimulai pada 22 Desember 2017 ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan mengalihfungsikan Jalan Jatibaru untuk tenda-tenda PKL, pukul 08.00-18.00 setiap harinya.

emh/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top