Skuad Muda Barca Mulai Berdaya

MADRID - Barcelona mendekat ke posisi empat besar klasemen La Liga setelah Nico Gonzalez yang berusia 19 tahun mencetak gol penentu kemenangan yang sangat dibutuhkan atas Elche pada pertandingan pekan ke-18 Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Minggu (19/12) dini hari WIB. Pada laga lain Atletico Madrid dikalahkan oleh Sevilla.
Gol Nico tercipta setelah Ferran Jutgla yang berusia 22 tahun mendapatkan debut penuhnya dan Gavi yang berusia 17 tahun sebelumnya memberi Barca keunggulan dua gol di Camp Nou. Namun Elche mencetak dua gol dalam 96 detik tak lama setelah laga berlangsung satu jam. Tete Morente dan Pere Milla menyamakan kedudukan bagi tim tamu, namun Nico memastikan Barcelona meraih kemenangan 3-2.
Hasil tersebut menjadi lebih baik untuk upaya Barca berada di posisi empat besar setelah Atletico kalah 1-2 di kandang Sevilla. Lucas Ocampos mencetak gol pada menit ke-88 di Ramon Sanchez Pizjuan untuk membawa Atleti menelan kekalahan liga ketiga berturut-turut. "Ini momen yang sulit tapi saya tenang," ujar Diego Simeone. "Saya percaya pada skuad yang kami miliki," sambungnya.
Barcelona kini berada di urutan ketujuh klasemen, dua poin di belakang Atletico dan tiga poin di belakang Rayo Vallecano yang menempati urutan keempat. Barca bermain satu pertandingan lebih sedikit dari Rayo.
Sevilla berada di urutan kedua, lima poin di belakang Real Madrid, yang bermain di kandang sendiri melawan Cadiz pada Minggu malam waktu setempat.
Gol Gavi membuatnya menjadi pencetak gol termuda ketiga Barcelona di La Liga pada usia 17 tahun, 135 hari. Usia itu bahkan lebih muda dari Lionel Messi ketika membuka koleksinya pada usia 17 tahun, 331 hari.
Jutgla juga mencatatkan gol profesional pertamanya, setelah masuk dari bangku cadangan akhir pekan lalu melawan Osasuna. Dia kemudian mencetak gol melawan Boca Juniors pada hari Selasa lalu pada ajang Maradona Cup, sebuah pertandingan eksibisi yang diadakan untuk menghormati Diego Maradona.
Gol Nico melengkapi penampilan menarik lainnya dari para pemain muda Barca. Itu terjadi kurang dari sepekan setelah Xavi mengatakan para pemain veterannya perlu berbuat lebih banyak dan menegaskan bahwa mereka tidak dapat mengandalkan generasi muda untuk tampil setiap pekan.
"Gavi, Nico, Abde, (Ronald) Araujo, (Alex) Balde, mereka adalah masa depan klub," ujar Xavi. "Saya bermain di sini ketika saya berusia 18 tahun dan saya takut tetapi mereka membiarkan kepribadian mereka terlihat," sambungnya.

Gavi Mengesankan
Gavi tampil sangat mengesankan. Pemain remaja itu mencetak gol individu yang luar biasa di babak pertama, sebelum kemudian membantu Nico memastikan kemenangan di akhir babak kedua.
Barcelona melaju setelah mencetak dua gol dalam tiga menit. Jutgla menunjukkan penyelesaian yang tajam sejak awal tetapi offside. Dia kemudian menyundul tendangan sudut Ousmane Dembele di tiang depan pada menit ke-16. Dan di menit ke-19, Gavi dengan gol spektakuler untuk membuat timnya memegang kendali.
Namun Elche memiliki kesempatan saat dua pemain pengganti yang menyeret mereka kembali ke permainan tepat setelah satu jam. Lucas Boye melakukannya dengan baik untuk menahan bola agar tidak mengenai garis. Dia memberikannya ke Morente untuk menjebol gawang.
Hanya 96 detik berlalu sebelum mereka kembali merayakan gol. Morente kembali melepaskan tembakan di sisi kanan dan kali ini melakukan crossing ke tiang belakang. Bola diteruskan oleh sundulan Milla yang tak bisa ditepis oleh Marc-Andre ter Stegen.
Ketegangan Barca mereda dan berubah menjadi kegembiraan pada menit ke-85 saat Nico menjaringkan bola. ben/AFP/S-2