Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Skuad Garuda Harus Bermain Lepas Hadapi Australia

Foto : ANTARA/Yusran Uccang

Indonesia akan berhadapan dengan Australia I Pemain Timnas Indonesia melakukan latihan di Lapangan Al Egla 2, Lusail, Qatar, Selasa (23/1). Babak 16 besar Piala Asia 2023 dimulai Minggu (28/1) ketika Indonesia berhadapan dengan Australia di Stadion Jassim bin Hamad, Qatar.

A   A   A   Pengaturan Font

DOHA - Babak 16 besar Piala Asia 2023 dimulai Minggu (28/1) ketika Indonesia berhadapan dengan Australia di Stadion Jassim bin Hamad, Qatar. Pertandingan selanjutnya di hari itu adalah Uni Emirat Arab versus debutan turnamen Tajikistan.

Indonesia dipastikan lolos ke babak 16 besar dengan menjadi salah satu tim peringkat tiga terbaik. Hasil imbang Kirgistan kontra Oman, yang membuat satu tiket terakhir babak 16 besar dari jalur peringkat tiga terbaik menjadi milik Indonesia.

Oman finis di posisi tiga klasemen Grup F dengan dua poin dari tiga laga, sementara Indonesia mengantongi tiga poin dari tiga laga. Di babak sistem gugur Indonesia akan menghadapi pemuncak Grup B, Australia. Menghadapi Australia bukan hal baru bagi Indonesia.

Kedua negara tercatat sudah 18 kali bertemu. Hasilnya, Indonesia hanya sekali menang, tiga kali imbang, dan 14 kali kalah. Satu-satunya kemenangan Timnas Indonesia atas Australia diraih dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 1982 tanggal 30 Agustus 1981. Pertandingan itu berlangsung di Gelora 10 November, Surabaya. Indonesia menang tipis 1-0 lewat gol Risdianto.

Skuad Garuda beruntung lolos pertama kali ke babak 16 besar Piala Asia 2023 di detik-detik terakhir. Tim asuhan Shin Tae-yong mengakhiri laga penyisihan grup usai kalah 3-1 dari Jepang. Sebelumnya di penyisihan, Indonesia kalah 1-3 di laga perdana melawan Irak. Baru di laga kedua, Skuat Garuda menang 1-0 atas Vietnam.

Total, dari tiga laga yang dilakoni, Indonesia menang sekali, imbang sekali dan kalah sekali. Indonesia finis di posisi ketiga dengan poin 3, di bawah Irak (9) dan Jepang (6). The Socceroos, julukkan timnas Australia, lolos ke 16 besar sebagai juara Grup B dengan poin 7.

Di laga pertama, anak asuh Graham Arnold menang 2-0 atas India. Di laga kedua menghadapi Suriah, The Socceroos menang 1-0. Di laga terakhir yang tak menentukan, Australia imbang 1-1 dengan Uzbekistan.

Dilihat dari peringkat FIFA, The Socceroos lebih difavoritkan akan menang melawan Indonesia yang menjadi tim terlemah di babak 16 besar ini. Australia berperingkat 27 FIFA, sedangkan Indonesia di peringkat 146.

Meski kalah peringkat pengamat sepak bola Akmal Marhali berharap, tim asuhan Shin Tae-yong bermain tanpa beban. "Kita berharap para pemain bisa tampil maksimal di lapangan dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia karena ini sejarah lolos ke babak 16 besar," ujar Akmal.

"Semoga para pemain bisa menjadikan sejarah ini sebagai motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi Ibu Pertiwi," sambungnya.

Untuk formasi yang bakal diterapkan Shin Tae-yong di laga kontra Australia, pelatih berusia 53 tahun ini diprediksi masih akan mengandalkan formasi andalannya, 3-4-3. Ernando Ari masih jadi kiper andalan Shin Tae-yong dalam pola ini. Selanjutnya tiga bek sejajar dipercayakan kepada Sandy Walsh, Jordi Amat dan Justin Hubner.

Kolaborasi ini sempat tampil bagus melawan Vietnam, tapi tidak digunakan saat kalah 1-3 dari Jepang. Lanjut ke posisi wing back kanan ada kapten Indonesia, Asnawi Mangkualam. Di sisi sebelahnya, diprediksi Shayne Pattynama akan mencatatkan laga debutnya di Piala Asia 2023. Pemain berusia 25 tahun ini diprediksi akan menggeser Pratama Arhan ke bangku cadangan.

Lanjut ke posisi dua gelandang sentral ada Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner. Kolaborasi ini tampil bagus saat skuad Garuda menang atas Vietnam. Kemudian Yakob Sayuri akan bertugas sebagai winger kanan dan Rafael Struick di sisi sebelahnya.

Untuk lini serang, Ramadhan Sananta bisa dijajal. Menurut asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto, seluruh pemain dalam kondisi bugar jelang menghadapi Australia, termasuk Ramadhan Sananta. "Terima kasih dan semua pemain dalam kondisi siap," ujar Nova Arianto.

Bola Mati

Meski bermain lepas dan tanpa beban, Skuad Garuda wajib waspada karana Australia menegaskan akan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang masih terjadi pada tiga laga di fase grup. Menurut bek Australia, Harry Souttar, timnya sudah menemukan formula yang bisa digunakan untuk menghancurkan Indonesia. Senjata Australia adalah memanfaatkan bola-bola mati. "Saya benar-benar percaya bahwa setiap mendapatkan bola mati, akan menciptakan peluang," ujarnya.

Dia harus melakukan sedikit perbaikan. Sejak pertandingan pertama, memiliki beberapa peluang lewat bola mati. Souttar menyatakan, punya beberapa peluang dua pertandingan terakhir. Australia belum sekalipun mencetak gol dari tendangan bebas, dari empat gol yang diciptakan di Piala Asia 2023. Di sisi lain Indonesia baru satu kali kebobolan dari bola mati. Itu terjadi saat melawan Jepang di mana lawan mendapatkan hadiah penalti menit awal.

Terlepas dari itu, Souttar meyakini laga ini akan menjadi tantangan menarik timnya karena sebagian besar pemain baru pertama melawan Indonesia. "Jelas, kami sadar pertandingan ini fase gugur. Jadi tidak boleh ada ruang untuk melakukan kesalahan," jelas Souttar. ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top