Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian | Pada 2024, Alokasi Pupuk Urea Subsidi Dipangkas

Skema Subsidi Pupuk Perlu Diubah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Terkait dengan dampak program penyaluran pupuk subsidi terhadap produktivitas petani, Dwi menilai tidak terdapat korelasi positif antara peningkatan alokasi pupuk subsidi dengan jumlah hasil produksi petani.

"Pada 2013 subsidi pupuk 17,6 triliun rupiah dan produksi 58,7 juta ton gabah kering giling (GKG). Pada 2019 subsidi pupuk dinaikkan 2 kali lipat dibandingkan 2013 sebesar 34,3 triliun rupiah, produksi pada 2019 mencapai 54,6 juta ton GKG," jelas Dwi.

Menurutnya, langkah terpenting dalam meningkatkan produktivitas petani adalah dengan menjaga harga gabah kering panen (GKP) di tingkat usaha tani yakni dengan menghentikan impor beras yang berpotensi membuat harga GKP menjadi turun.

"Hasil survei AB2TI pada September 2022, sekitar 5.667 rupiah biaya produksi per kilogram gabah kering panen, sehingga nanti kalau harga gabah kering panen jatuh di bawah 6.000 rupiah petani rugi. Dampaknya apa kalau petani rugi? Petani malas lagi nanti tanam padi," terang Dwi.

Dwi memperkirakan produksi pada 2024 akan meningkat 3-5 persen karena saat ini harga GKP di tingkat usaha tani mengalami peningkatan dan kondisi iklim yang kembali normal pasca El Nino atau kemarau ekstrem sehingga dapat mendorong produktivitas petani.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top