Situasi Kemanusiaan Memburuk
Ketua Badan Kemanusiaan PBB, Martin Griffiths
Dewan Keamanan PBB pada Senin (8/11) menggelar pertemuan untuk membahas Myanmar setelah ada laporan bahwa situasi kemanusiaan di negara itu kian memburuk dan pertempuran semakin meningkat.
NEW YORK - Ketua Badan Kemanusiaan PBB yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Martin Griffiths, pada Senin (8/11) menyatakan bahwa situasi kemanusiaan di Myanmar kian memburuk, dengan lebih dari 3 juta orang membutuhkan bantuan untuk menyelamatkan jiwa mereka karena berkembangnya konflik dan keruntuhan ekonomi.
"Saya prihatin dengan meningkatnya kekerasan di Myanmar dan meningkatnya kebutuhan bantuan. Sejak Februari, ratusan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena kekerasan dan 223.000 orang lainnya harus mengungsi. Kami membutuhkan diakhirinya kekerasan, peningkatan akses serta resolusi damai," cuit Griffiths di media sosial.
Hal itu disampaikan Griffiths saat Dewan Keamanan PBB melakukan pertemuan tertutup untuk membahas Myanmar.
Pertemuan itu bertepatan dengan peringatan pertama terpilihnya kembali pemerintahan pimpinan Aung San Suu Kyi, yang kemudian digulingkan oleh militer dalam kudeta pada 1 Februari.
Terkait hal itu, juru bicara PBB, Stephane Dujarric, mengatakan bahwa PBB telah mengulangi seruannya kepada militer untuk menghormati kehendak rakyat dan mengembalikan negara ke jalur transisi demokrasi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya