Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Situasi Gawat di Natuna yang Diserbu Kapal Asing, Ini Solusi DPR

Foto : Istimewa

Kapal perang TNI AL

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Situasi gawat berlangsung di Laut Natuna Utara. Melalui rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPR pada hari Senin (13/9), Badan Keamanan Laut (Bakamla) menyebut ratusan bahkan ribuan kapal Vietnam hingga Tiongkok menerobos wilayah Indonesia di Laut Natuna Utara.

Menanggapi hal itu Anggota Komisi I DPR Sukamta menyebut keberadaan kapal-kapal asing yang masuk wilayah Indonesia secara ilegal, tidak hanya merugikan secara ekonomi tetapi juga bisa membahayakan kedaulatan wilayah Indonesia. Oleh sebab itu Sukamta meminta pemerintah serius untuk meningkatkan kapasitas patroli keamanan wilayah laut terluar Indonesia.

"Terutama di wilayah Laut Natuna Utara, perlu ada konsentrasi yang lebih besar untuk melakukan patroli. Wilayah ini berdekatan dengan zona sengketa di Laut Tiongkok Selatan antara Tiongkok dan negara-negara Asean. Beberapa kali juga terjadi insiden kapal coast guard Tiongkok masuk wilayah Indonesia," terangnya Jumat (17/9).

Sukamta mengusulkan tiga pendekatan dalam mengatasi persoalan tersebut. Pertama, dengan memperkuat kekuatan kapal patroli Bakamla.

"Bakamla menyebut hanya memiliki 10 kapal untuk patroli, ini tentu sangat minim untuk menjaga wilayah laut Indonesia yang luas. Industri pertahanan milik Indonesia bisa lebih digiatkan untuk memproduksi kapal-kapal jenis coast guard. Ini untuk mendukungan cakupan patroli yang selama ini dilakukan," tutur Sukamta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top