Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pelaksanaan PTM - Sentra Vaksinasi Dukung Capai Kekebalan Komunitas

Siswa Terkonfirmasi Covid-19 Bertambah

Foto : ANTARA/HO-Dinkes Kota Tangerang

Kegiatan tes usap yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Provinsi Banten kepada pelajar yang melaksanakan PTM.

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Provinsi Banten menyebutkan jumlah warga sekolah yang terkonfirmasi Covid-19 hasil skrinning bertambah 42 orang dari 20 sekolah sehingga totalnya kini menjadi 69 orang yang positif.

"Totalnya ada 69 warga sekolah terkonfirmasi positif dari 35 sekolah. Di antaranya dua guru, satu petugas TU, dan 66 siswa. Semua ditemukan dalam kondisi tidak bergejala, dengan rata-rata CT-valuenya di atas 35, artinya potensi penulurannya sangat rendah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni dalam keterangan di Tangerang, Kamis (8/10).

Ia mengatakan Dinkes hingga tanggal 2 Oktober 2021 telah melakukan tes usap PCR kepada 53 sekolah tingkat SMP yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dalam kelompok tahap satu dan dua.

Dari 2.683 sampel yang diperoleh, kata dia, ditemukan 42 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 yang berasal dari 20 sekolah.

Sebelumnya, Pemkot melakukan tes usap dan menemukan 27 kasus terkonfirmasi Covid-19 dari 15 sekolah. Namun dirinya menegaskan jika temuan hasil ini bukan dikatakan dalam klaster PTM sebab siswa yang terkonfirmasi hanya satu orang dalam satu kelas maupun dalam satu sekolah.

"Bahkan, hasil 'tracing' kontak erat hingga 2 Oktober hanya ditemukan lima kasus. Tiga merupakan kontak erat keluarga dan dua kontak erat sekolah. Namun, itu semua dari alur tracing atau kontak erat yang berbeda-beda, tidak dalam satu jaringan kontak erat," katanya.

Terkait hasil tracing siswa yang positif, kata dia, diketahui berasal dari paparan di luar sekolah seperti bepergian ke luar kota, ke pusat belanja hingga adanya interaksi sosial di luar sekolah.

"Maka, sekali lagi ini bukan klaster PTM terbatas. Dukungan orang tua sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan pelaksanaan PTM terbatas. Untuk menjaga prokes di rumah dan lingkungan sekitar," kata Dini Anggraeni.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan PTM untuk tingkat SMP telah dilaksanakan secara bertahap.

Untuk tahap pertama diterapkan kepada 40 sekolah SMP lalu dilanjutkan tahap kedua untuk 60 sekolah dan tahap ketiga yakni 48 SMP.

Distribusi Vaksin

Sementara itu, Sentra vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu dukungan untuk menyukseskan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Di sisi lain, adanya sentra vaksinasi mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan herd immunity atau kekebalan komunitas. Demikian disampaikan Director of Corporate and Regulatory Affairs SehatQ, Pandu Budiarso, kepada awak media, Kamis.

"Sentra vaksinasi masih perlu diselenggarakan secara berkelanjutan, untuk meningkatkan distribusi vaksin Covid-19. Terlebih, pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di sejumlah sekolah sudah dimulai," ujarnya.

Dia mengatakan, SehatQ bersama brand Biogesic membuka sentra vaksinasi Covid-19 di pusat perbelanjaan QBig BSD City, Tangerang, Banten.

Pandu menuturkan, berdasarkan data Pemerintah Kota Tangerang, hingga saat ini ada lebih dari 28.909 pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19, dari total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 29.496. Masih ada 101 pasien konfirmasi positif Covid-19 di wilayah ini yang menjalani perawatan. Selain itu, ada 841 suspek yang juga sedang dirawat.

Sementara itu, Brand Manager Biogesic, Vianda Lakswita, mengingatkan pentingnya protokol kesehatan untuk menyukseskan PTM terbatas.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara, Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top