Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan I Negara Mesti Untung dari Impor Pangan, Bukan Pedagang

Sistem yang Rugikan Petani Harus Dibasmi

Foto : Foto: Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Harga petani yang layak dengan keuntungan adalah harga pasar yang sebenarnya, sama dengan harga pasar di seluruh dunia. Kenapa Thailand harga jual gula hanya 75 sen dollar AS atau 11.000 rupiah, sedangkan ekspor cuma 8.000 rupiah.

Dijelaskan, keuntungan yang didapat dari impor adalah pendapatan negara untuk membangun pertanian mandiri. Untuk itu, seluruh impor pangan harus di tangan negara dan keuntungannya harus dipegang negara, bukan pedagang. Dengan demikian, pemerintah menghilangkan kesempatan korupsi, mengontrol pemborosan devisa negara, menentukan daya tawar harga beli yang lebih kuat dari negara asing, dan menjadi alat transisi untuk kemandirian pangan Indonesia.

Baca Juga :
Sajikan Makanan Sehat

"Puluhan tahun sudah cukup mengambil keuntungan dari impor pangan dan sudah waktunya semua rakyat Indonesia membangun pertanian nasional, sehingga ancaman kelaparan di Indonesia bisa dihapus," ujar Gatot.

Melalui BUMN

Dihubungi terpisah, pengamat ekonomi dan politik dari Kaukus Muda Indonesia, Edi Humaidi mengatakan, seharusnya seluruh impor pangan melalui BUMN dan swasta membeli dari BUMN. "Kenapa tindakan drastis ini harus dilakukan, karena Indonesia tidak ada yang menyelamatkan kalau bukan diri kita sendiri," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Djati Waluyo

Komentar

Komentar
()

Top