Sistem Terganggu, IHSG Merah

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (10/7). Kondisi IHSG kian melemah dengan adanya gangguan sistem informasi (datafeed) Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga memengaruhi transaksi perdagangan saham. Pelaku pasar juga memilih menunggu sistem yang berfungsi untuk menyebarkan data itu kembali pulih, sehingga transaksi perdagangan saham jadi tidak terlalu ramai.

Tercatat, total frekuensi perdagangan kemarin sebanyak 162.520 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,909 miliar lembar saham senilai 4,126 triliun rupiah. Sebanyak 127 saham naik, 183 saham menurun, dan 121 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Akibatnya, IHSG ditutup melemah 0,74 persen atau 43,29 poin ke level 5.771,51 setelah dibuka stagnan di posisi 5.814,79. Selain itu, investor asing terlihat terus mencatatkan aksi jual bersih (net sell) mencapai 543,13 miliar rupiah. Ini terjadi karena investor asing melakukan aksi jual sebanyak 608,90 juta lembar saham senilai sekitar 2,06 triliun rupiah.

Sementara itu, aksi beli investor asing tercatat mencapai 606,70 juta lembar saham senilai sekitar 1,52 triliun rupiah. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham perdagangan naik 0,20 persen. Sektor saham konstruksi turun 1,14 persen, dan catatkan pelemahan terbesar. Disusul sektor saham keuangan tergelincir 0,99 persen dan sektor saham industri dasar melemah 0,81 persen.

Secara keseluruhan, dari 557 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 118 saham menguat, 177 saham melemah, dan 262 saham stagnan. Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, mengatakan gangguan terjadi pada pukul 08.52-08.55 WIB. Namun, hal tersebut merupakan gangguan teknis pada penyebaran informasi dari datafeed.
Halaman Selanjutnya....