Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Sistem Pertahanan Rudal Gagalkan Serangan Roket ke Bandara Kabul, Operasi Militer AS Tidak Terganggu

Foto : ANTARA/Reuters

Presiden AS Joe Biden memberi penghormatan kepada jenazah tentara AS yang meninggal akibat serangan bom bunuh diri di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, setibanya di Dover Air Force Base in Dover, Delaware, AS, Minggu (29/8/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Washington - Presiden Amerika Serikat Joe Biden diberi pengarahan tentang serangan roket di Bandara Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan pada Senin, kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Biden juga diberitahu bahwa operasi penarikan tentara AS di bandara internasional tersebut tidak terganggu.

"Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan dan Kepala Staf Kepresidenan Ron Klain telah memberi tahu Presiden Biden tentang serangan roket di Bandara Internasional Hamid Karzai," kata Gedung Putih.

Sebanyak lima roket ditembakkan ke bandara Kabul namun berhasil dicegat oleh sistem pertahanan rudal, kata seorang pejabat AS kepada Reuters sebelumnya.

Serangan roket tersebut terjadi ketika AS menyelesaikan penarikan tentara dari ibu kota Afghanistan itu.

Sejumlah pejabat AS yang minta namanya dirahasiakan mengatakan roket-roket tersebut diluncurkan pada Senin dini hari waktu setempat, namun belum jelas apakah sistem pertahanan berhasil melumpuhkan semua roket itu.

Laporan awal tidak mengindikasikan adanya korban dari pihak AS, namun informasi itu bisa berubah, kata pejabat tersebut.

Sebelumnya pada Minggu (29/8), pasukan Amerika melancarkan serangan udara lewat pesawat nirawak (drone) di Kabul terhadap sebuah kendaraan yang ditumpangi pengebom bunuh diri yang berniat menyerang bandara.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top