Sistem Pencegahan dan Sinergi Para Pihak, Membuat RI Mampu Turunkan Karhutla Signifikan
Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Manajemen Landscape Fire, Raffles B Panjaitan.
Kedua, pengendalian terpadu, seperti pemerintah daerah (gubernur/bupati melakukan deteksi dini karhutla di daerah dan segera melakukan pemadaman. Ketiga, pengelolaan landscape, sebab Indonesia banyak sumber mineral dan gambut. Di gambut inilah dilakukan perubahan regulasi agar penanganan masalah gambut lebih efektif.
Semua keberhasilan pecegahan dan pengendalian karhutla ini, juga telah dipaparkan Raffles di forum COP 26 di Glasgow, Inggris. Semua ini untuk menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia sangat serius dalam upaya pengendalian perubahan iklim.
Penghargaan
Raffles juga menyinggung peran dan jasa besar dari Prof Johann Goldammer, Direktur Global Fire Monitoring Center (GFMC) dalam ikut membantu Indonesia mengendalikan karhutla. Banyak hasil riset dan saran dari Goldammer yang menginspirasi Indonesia untuk menangani masalah karhutla lebih baik.
Goldammer mendapat Penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden Joko Widodo yang diserahkan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong dalam rangkaian acara di Paviliun Indonesia pada COP 26 Climate Change Conference tanggal 4 November 2021, dan dihadiri Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya