Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Cari Cara Tekan Politik Uang

Sistem Pemilu

Foto : Istimewa

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah perlu mengevaluasi sistem pemilihan umum (pemilu) proporsional terbuka untuk mengurangi potensi penggunaan politik uang atau money politics. Usul ini disampaikan peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, di Jakarta, Senin (1/11).

"Dalam banyak riset, ditemukan bahwa sistem proporsional terbuka memiliki potensi lebih besar meningkatkan penggunaan politik uang dalam pemilu," kata Arya. Dia mengatakan ini saat memberi arahan diskusi dalam seminar "Menimbang Sistem Pemilu 2024: Catatan dan Usulan."

Berdasarkan temuan tersebut, Arya mendorong para pemangku kepentingan, khususnya pemerintah untuk mengkaji kembali seberapa besar kontribusi sistem pemilu proporsional terbuka. Hal ini terkait upaya mengurangi potensi penggunaan politik uang dan berbagai cara lain yang dapat memengaruhi proses pemilu.

Selain mengukur kontribusi sistem pemilu dalam mengurangi potensi penggunaan politik uang, Arya mengatakan bahwa CSIS telah menetapkan beberapa indikator lain yang penting untuk digunakan tim evaluasi. Ini khususnya dalam melihat apakah sistem pemilu proporsional terbuka memiliki dampak baik atau buruk terhadap perpolitikan Indonesia.

Indikator pertama, representasi atau keterwakilan. Faktor ini menjadi penting untuk membuat anggota DPR atau DPRD semakin dekat dengan masyarakat. Dengan begitu, setiap aspirasi rakyat dapat langsung dieksekusi DPR menjadi sebuah kebijakan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top