Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, penyelenggara MotoGP Mandalika menerapkan system bubble secara ketat pada tes pramusim MotoGP yang akan dimulai hari ini.

Sistem "Bubble" MotoGP Mandalika Berjalan Ketat

Foto : ANTARA/Ahmad Subaidi

daya tarik mandalika I Sejumlah orang mengunjungi Bukit Pantai Seger di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (9/2). Menjelang balapan pramusim MotoGP di Mandalika, Pantai Seger mulai ramai dikunjungi wisatawan dengan daya tarik pemandangan pantai pasir putih yang dikelilingi bukit di sekitarnya.

A   A   A   Pengaturan Font

LOMBOK - Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menegaskan bahwa sistem gelembung atau bubble MotoGP Mandalika, yang diterapkan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, telah berjalan ketat.
Sistem bubble membatasi ruang gerak para pebalap dengan hanya memperbolehkan mereka untuk berada di hotel, sirkuit dan tempat olahraga.
Sementara, beberapa pebalap MotoGP yang telah tiba di Mandalika untuk tes pramusim terlihat melakukan aktivitas di luar tempat-tempat yang ditentukan dalam sistem bubble tersebut.
Terkait hal itu, Abdulbar mengatakan bahwa mereka yang beraktivitas di luar bubble berada dalam pengawasan ketat. "Jadi kalau yang dilihat kemarin itu mereka sudah ada yang mengawasi... Mereka hanya boleh exercise, hotel dan di sirkuit, dan kalau ada yang berinteraksi itu dengan pengawasan kita. Jadi ada dari panitia yang mengawasi, dan kita strict sekali," kata Abdulbar di Jakarta, kemarin.
Salah seorang pebalap asal Prancis Fabio Quartararo, tertangkap kamera tengah mengunjungi konter telepon selular (HP) di Kuta Mandalika Lombok Tengah, Selasa (8/2).
Sementara, pebalap tim Aprilia Alex Espargaro dari unggahan Instagram-nya tampak berkeliling Mandalika dengan menggunakan sepeda.
Abdulbar menjelaskan bahwa penyelenggara dari awal telah berkoordinasi dengan satgas Covid-19, Kementerian Kesehatan dan juga BNPB untuk akhirnya menetapkan sistem bubble.
Para pebalap datang dari Malaysia -- setelah melakukan tes pramusim di Sepang -- dengan dua pesawat shuttle mendarat di Lombok. "Kami juga berusaha untuk memperkuat sistem bubble ini dengan didampingi untuk setiap perjalanan kru dan pebalap yang berjumlah 526," ujar Abdulbar.
"Termasuk kemarin arahan dari Marsekal Hadi Tjahjanto selaku ketua panitia bahwa setiap perjalanan pebalap ke mana pun itu didampingi dengan satu personel dari BNBP dan panitia."
Abdulbar juga mengatakan bahwa tes PCR telah dilakukan dengan hasil secara keseluruhan negatif. "Jadi kami berawal dari negatif... terakhir pada saat WSBK kami juga berhasil untuk tidak menjadi cluster baru, semoga di preseason test dan di MotoGP nanti kami bisa melakukan standar yang sama sehingga tidak ada kasus baru lagi," kata Abdulbar.

Pertama Kali
Sirkuit Pertamina Mandalika bakal sibuk selama akhir pekan ini di saat tim dan pebalap MotoGP akan menguji tunggangan baru mereka dan untuk pertama kalinya menjajal trek baru di kalender tersebut.
Setelah merampungkan dua hari tes di Sepang, Malaysia, Marc Marquez dkk. ke Indonesia untuk pertama kalinya setelah dua dekade lebih.
Selama tiga hari tes di Mandalika, para pebalap akan mencoba mengenal sirkuit yang memiliki enam tikungan ke kiri dan 11 ke kanan itu, serta lintasan lurus utama yang lebih pendek dibandingkan dengan yang dimiliki Sepang. Tes akan berlangsung mulai pukul 09:00 hingga 17:00 WITA pada 11-13 Februari.
Tiga hari itu akan sangat krusial bagi tim dan pebalap untuk mengonfirmasi hasil pengembangan motor baru mereka serta menentukan arah untuk awal musim sebelum kejuaraan dibuka di Qatar pada 6 Maret mendatang.
Direktur tim Monster Energy Yamaha Massimo Meregalli berharap tes yang lebih produktif di Mandalika setelah para pebalap hanya diberi waktu dua hari di Sepang. "Kami sekarang akan menganalisis dan mempelajari semua informasi yang kami kumpulkan dan membandingkannya dengan umpan balik dari para pebalap," kata Meregalli.
"Di Mandalika, kami akan mencoba mengonfirmasi segalanya, dan di sana kami akan membuat keputusan final tentang bagaimana kami mengawali musim ini," ujarnya lagi.
Sementara itu Ducati telah menunjukkan potensinya musim ini ketika Enea Bastianini dari tim Gresini Racing mencetak rekor tak resmi Sirkuit Sepang di hari kedua tes.
Dan musim ini delapan Ducati akan menebar ancaman ke rival-rival mereka di saat pabrikan Italia kalah dalam pertarungan gelar pebalap musim lalu.
Runner-up 2021, Francesco Bagnaia telah melihat potensi motor Desmosedici GP22 dan akan menggalinya lebih dalam di Mandalika.
"Kami pastinya belum berada di level yang saya inginkan, tapi saya tahu kami akan meraih itu," kata Bagnaia. ben/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top