Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

SIPRI: Perdagangan Senjata ke Negara-negara Eropa Meningkat

Foto : Istimewa

Beberapa negara Eropa telah memesan pesawat tempur F-35 AS.

A   A   A   Pengaturan Font

Jerman adalah eksportir terbesar kelima di dunia, tetapi ekspor senjatanya turun 19 persen dalam periode lima tahun terakhir. Ekspor senjata AS meningkat 14 persen dalam periode waktu yang sama, dan ekspor senjata Prancis, yang berada di peringkat ketiga dunia, meningkat sebanyak 59 persen.

Meski angka SIPRI hanya mencakup periode hingga akhir tahun 2021, eskalasi konflik Rusia-Ukraina sudah membayangi.

"Kemunduran besar hubungan antara sebagian besar negara Eropa dan Rusia merupakan pendorong pertumbuhan impor senjata Eropa, terutama di antara negara-negara yang tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan mereka melalui industri pertahanan mereka sendiri," tulis Wezeman.

Kesepakatan senjata juga memainkan peran penting "dalam hubungan keamanan transatlantik." Amerika Serikat sejauh ini merupakan pemasok utama bagi Eropa, terutama pesawat tempur. Inggris, Norwegia, dan Belanda bersama-sama memesan 71 pesawat tempur F-35 AS. Pada tahun 2020/21, pesanan lebih banyak datang dari negara-negara yang merasa terancam oleh Rusia, seperti Finlandia dan Polandia masing-masing memesan 64 dan 32 pesawat F-35. Sementara itu, Jerman memesan lima pesawat anti kapal selam P-8A dari Amerika Serikat.

Impor senjata Ukraina dari 2017 hingga 2021 sangat terbatas. Rendahnya impor senjata ke Ukraina, menurut SIPRI sebagian dijelaskan oleh sumber keuangan negara yang terbatas. Namun, juga fakta bahwa ia memiliki kemampuan produksi senjatanya sendiri dan gudang senjata utama yang besar, terutama dari zaman Soviet.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top