Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sinner dan Sabalenka Kuasai Cincinnati

Foto : ANDREJ ISAKOVIC / AFP

mengembalikan bola I Jannik Sinner dari Italia mengembalikan bola ke Ben Shelton dari AS saat pertandingan tenis tunggal putra mereka pada Kejuaraan Wimbledon 2024 di The All England Lawn Tennis and Croquet Club di Wimbledon, London, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

CINCINNATI - Jannik Sinner merebut trofi turnamen ATP Masters ketiganya setelah mengalahkan Frances Tiafoe 7-6 (7/4), 6-2 untuk memenangkan Cincinnati Open, Selasa (20/8). Di bagian wanita, Aryna Sabalenka, menjadi juara dengan mengalahkan Jessica Pegula.

Sinner, unggulan teratas asal Italia ini menunggu waktu yang tepat set pertama sebelum menguasai pertandingan set kedua. Tiafoe, yang permainannya memudar setelah kalah dalam tiebreak set pertama, masih memberikan perlawanan.

Petenis Amerika Serikat yang kini naik ke peringkat 20 itu, menyelamatkan tiga match point sebelum Sinner meraih gelar ke-15 dalam karirnya. Cincinnati Open adalah trofi kelima tahun 2024 bagi petenis Italia berusia 23 tahun itu. Sinner memulai musim dengan gelar Australian Open. "Saya senang. Ini pekan yang sangat sulit," tandas Sinner.

Menurutnya, ini sangat berat secara mental. Tapi dia mencoba melakukan yang terbaik. Kedua pemain sama-sama lelah setelah semifinal dan banyak ketegangan. Sinner senang bisa mempertahankan level permainan momen-momen penting. "Saya mengelola situasi di lapangan dengan baik," ujar Sinner.

Sinner menuju US Open yang dimulai pada 26 Agustus sebagai favorit utama. Dua unggul lebih dari 2.000 poin di atas peringkat dua dunia Novak Djokovic. Melawan Tiafoe, Sinner mencatatkan 29 service winner. Ini termasuk 13 ace dan dua break melawan petenis AS tersebut dari delapan kesempatan. Sinner adalah juara termuda Cincinnati Open sejak Andy Murray pada 2008.

"Saya benar-benar lelah. Saya tidak terbiasa bermain sebanyak ini seperti para pemain besar," ujar Tiafoe. Di bagian wanita, Sabalenka menempatkan diri dalam persaingan gelar US Open dengan kemenangan 6-3, 7-5 atas Jessica Pegula untuk menjadi juara.

Unggulan ketiga yang absen di Wimbledon karena cedera bahu itu meraih trofi pertama sejak gelar Grand Slam keduanya di Australian Open, bulan Januari. Sabalenka mendominasi pertandingan melawan unggulan keenam asal AS tersebut hingga tahap akhir. Dia meraih gelar level masters pertama di lapangan keras sejak 2021.

"Saya benar-benar tidak bisa berharap lebih. Sangat senang dengan level permainan yang saya tampilkan di final dan bisa mendapatkan gelar. Ini sangat penting menjelang US Open," ujar Sabalenka. Dia kini telah mengalahkan Pegula, juara pekan lalu di Toronto, dalam lima dari tujuh pertandingan.

Kemenangan ini akan membuat Sabalenka naik ke peringkat kedua dunia. Dia muncul sebagai penantang serius US Open di New York Senin depan. Kemenangan ini menjadi gelar WTA 1000 keenam Sabalenka dan ke-15 dalam kariernya.

Dia melepaskan 10 ace dan melakukan tiga break dalam kemenangan di laga yang berlangsung selama 1 jam 15 menit. Pegula berharap untuk meraih dua trofi setelah memenangkan Montreal Open pekan lalu. "Beberapa pekan terakhir sungguh luar biasa. Saya berhasil meraih banyak kemenangan beruntun. Tapi semoga tim dan saya bisa terus maju. Sayangnya, Aryna bermain terlalu bagus kali ini. Dia bermain di level yang sangat tinggi," ujar Pegula.

Final kali ini yang pertama di Cincinnati antara dua pemain top-10 sejak Garbine Muguruza mengalahkan Simona Halep pada 2017. Sabalenka tidak membuang waktu untuk menunjukkan dominasinya dengan break dari Pegula untuk unggul 3-1 di set pertama.

Unggulan ketiga memulai set kedua dengan melakukan break langsung atas Pegula dan memenangkan empat game dengan mudah. Namun, dia sempat terganggu saat mencoba untuk menutup pertandingan dengan memimpin 5-4. Sabalenka kehilangan servis untuk pertama kalinya dalam pertandingan. Saat itulah lawannya, unggulan keenam, memberikan perlawanan akhir.

Namun, Sabalenka langsung melakukan break kembali untuk memimpin 6-5. Dia menyelesaikan kemenangan di match point pertamanya. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top