Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Singgah di Turki, Dosen UII Dilaporkan Hilang Usai Kunjungi Kampus Norwegia

Foto : ANTARA/Humas UII

Dosen UII Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama dilaporkan hilang kontak setelah mengunjungi University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia.

A   A   A   Pengaturan Font

Seorang dosen UII Yogyakarta hilang kontak setelah mengunjungi kampus University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia. Terakhir terlacak berada di Turki.

YOGYAKARTA - Seorang dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta bernama Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) dilaporkan hilang kontak setelah mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia.

"UII terus melacak dengan berbagai cara dan berkoordinasi dengan banyak pihak. UII memohon doa dari seluruh pihak agar keberadaan AMRP segera diketahui dalam kondisi sehat dan baik," kata Rektor UII Fathul Wahid dalam keterangannya yang diterima di Yogyakarta, Sabtu (18/2).

Fathulmenjelaskan kunjungan ke kampus negeri Norwegia itu dilakukan oleh tim dari UIIYogyakarta yang terdiri atas empat orang, termasuk dirinya,Ahmad Munasir, dan dua orang lain.

Kunjungan ke Norwegiatersebut untuk mempererat hubungan kerja sama antara UIIYogyakarta dan USNNorwegia, dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa melalui skema Erasmus+.

Setelah beraktivitas selama sepekandi USNsejak Minggu (5/2), tim UIIkemudian meninggalkan Norwegia melalui Bandar Udara GardermoenOslo(Oslo Airport) pada Minggu (12/2).Fathulmengaku berjumpa terakhir kali dengan Ahmad Munasir di Oslo, Norwegia, pada Sabtu malam (11/2).

"Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. AMRP sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki," kata Fathul.

Menurut rencana yang disampaikan secara lisan, Ahmad Munasir mengatakan kepada Fathul bahwa rute perjalanan pulangnya ke Indonesia adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Ahmad Munasir tidak membagikan informasi penerbangannya secara detail kepada rekannya maupun kepada istrinya.

Perjalanannya ke Riyadh dilakukan karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut. Sebelum ke Oslo, kataFathul, Ahmad Munasir sempat memberikan pidato kunci pada konferensi internasional di Jeddah.

Fathulmenambahkan komunikasi terakhir AhmadMunasirdengan istrinya tercatat pada Minggu siang (12/2) dalam perjalanan pulangnyayang saat itu berada di Bandara Oslobeberapa saat sebelum menaiki pesawat menujuIstanbul.

"Menunggu boarding," bunyi pesan Ahmad Munasir kepada istrinya.

Hingga kini, AhmadMunasirtidak pernah mengirimkan pesan lagi kepada istri dan rekan-rekannya.

"Sejak saat itu, AMRP tidak pernah mengirimkan pesan lagi. Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan; tetapi belum satu pun yang direspons oleh AMRP," tambah Fathul.

Rencananya, Ahmad Munasir mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (16/2) pukul 18.00 WIB.

"Adik AMRP menunggu di pintu kedatangan dan tidak mendapati yang bersangkutan. Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama AMRP tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut," katanya.

UIIYogyakarta telah berupaya menghubungi berbagai pihak terkait untuk membantu mencari keberadaan AhmadMunasir. UIIYogyakarta jugamenyampaikan informasi keKBRI di Norwegia dan Turki, serta menghubungi panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan.

UII juga telah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa Ahmad Munasir telah naik pesawat.

Keluarga Ahmad Munasirsudah melaporkan kejadian itu ke kepolisian secara resmi. Namun, karena tidak ada nomor referensi pemesanan tiket, maka pelacakan tidak mudah dilakukan.

Setelah dilakukan pelacakan aktivitas daring,terdapat jejakAhmad Munasir di Turki pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00 waktu setempat. Setelah itu, tidak ada jejak daring AhmadMunasir yang dapat dilacak.

"Saat ini, pihak UII masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir," ujarFathul Wahid.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top