Singapura Kota Paling Unggul dalam Teknologi di Asia

SINGAPURA - Singapura meraih predikat sebagai kota yang paling unggul dalam teknologi di antara negara-negara Asia Pasifik.

Menurut indeks Savills Tech Cities 2019, hal itu dicapai berkat iklim ramah bisnis, sumber daya manusia (SDM) yang unggul, dan kemajuan teknologi.

Indeks yang mengukur 30 kota di seluruh dunia pada 100 metrik individu itu menempatkan Singapura di posisi keenam setelah Amsterdam dan Boston.

Sementara itu, New York dengan reputasi sebagai pusat perdagangan global dan sarat akan SDM unggul meraih posisi teratas, menyalip San Francisco.

"Selama tiga tahun terakhir, volume investasi modal ventura New York telah melampaui volume investasi San Francisco," tambah Savills dalam laporannya. Kamis (7/2).

Sedangkan London berada di urutan ketiga karena memiliki kinerja yang baik pada sektor pemasaran dan kesehatan, dengan pasar modal yang kuat.

"Kota-kota teknologi kami adalah salah satu kota yang paling cepat berkembang di dunia. Produk Domestik Bruto (PDB) di 30 kota diperkirakan akan naik 36 persen pada dekade berikutnya terhadap tingkat 19 persen, di seluruh pusat negara maju lainnya," papar Savills.

Volume investasi modal ventura (VC) di 30 kota teknologi juga diamati telah meningkat dari 37 miliar dollar AS menjadi 207,8 miliar dollar AS pada 2018. Sementara kota-kota di Tiongkok mengalami kenaikan pangsa dari 11 persen menjadi 36 persen pada periode yang sama.

"Kota-kota di Tiongkok juga unggul dalam layanan mobilitas bersama, dengan Beijing, Shanghai, Hangzhou, dan Shenzhen berada di peringkat sepuluh besar kota dalam aspek ini. Hong Kong, Chengdu, dan Singapura, termasuk di antara sepuluh kota teratas dengan sistem metro terbaik," tulis laporan itu.

Savills menunjukkan berapa banyak skema bikeshare tanpa stasiun di kota-kota di seluruh dunia yang berasal dari Tiongkok. Hangzhou menjadi kota bagi lebih banyak sepeda yang dapat digunakan bersama, dibanding kota manapun di dunia.

Menurut laporan Ernst & Young (EY), investasi ekuitas swasta (PE) dan VC di Singapura dilaporkan menyumbang 56 persen dari keseluruhan transaksi PE yang diselesaikan di Asia Tenggara untuk kuartal II-2018, mengumpulkan 1,8 miliar dollar Singapura, di antara 36 kesepakatan.

Sebuah laporan terpisah oleh Duff & Phelps menemukan bahwa investasi PE dan VC di perusahaan-perusahaan Singapura mencapai volume rekor dengan 154 investasi pada 2018, dibandingkan dengan yang tercatat sebanyak 125 pada 2017.

Investasi PE dan VC terkemuka pada tahun 2018 di Singapura termasuk investasi senilai 2,5 miliar dollar AS di Grab Holdings oleh Toyota Motor Corp dan investor konsorsium lainnya, serta privatisasi Tat Hong Holdings oleh Standard Chartered Private Equity. BT/SB/AR-2