Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Simak Kenapa Jurusan Pertanian UGM Bisa Dapat Akreditasi Global

Foto : Istimewa

Sejumlah pengelola Fakultas Pertanian UGM berfoto bersama seusai pengumuman akreditasi internasional.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan mutu pendidikan yang berstandar global. Kali ini, giliran tiga prodi dari Fakultas Pertanian UGM yang berhasil meraih akreditasi ASIIN. Tiga prodi tersebut adalah Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Prodi Teknologi Hasil Perikanan, dan Prodi Proteksi Tanaman.

ASIIN merupakan sebuah lembaga akreditasi internasional yang berasal dari Jerman untuk bidang studi teknik, ilmu komputer, ilmu alam, dan matematika.

"Alhamdulillah. Kami merasa kerja keras kami dalam melakukan penjaminan mutu proses pembelajaran pada prodi-prodi tersebut membuahkan hasil yang membanggakan, terakreditasi ASIIN untuk 2021-2026," ungkap Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Rudi Hari Murti, Rabu (14/7).

Ketiga prodi di atas memang dinilai layak untuk mendapatkan akreditasi internasional. Rudi menuturkan dari kualitas pengajarnya saja, rata-rata dosen sudah bergelar doktor. Bahkan, di prodi Proteksi Tanaman, dari semua dosennya yang berjumlah 20 orang, semuanya bergelar doktor dengan 7 di antaranya memegang jabatan fungsional Profesor.

Infrastruktur dari ketiga prodi tersebut tidak kalah lengkap dan berkualitas. Rudi mengungkapkan selain memiliki kualitas ruang perkuliahan yang sangat baik, peralatan laboratorium yang terus diperbaharui, ketiga prodi tersebut juga memiliki laboratorium alam atau kebun-kebun percobaan yang sangat mumpuni.

Kebun percobaan tersebut, antara lain ada kebun teh dengan luasan 1.100 ha dengan pabriknya, kebun kakao, serta kebun dataran rendah di Banguntapan seluas 3,5 ha dan di Cangkringan seluas 9.000 m2.

Sebelumnya, visitasi akreditasi internasional ASIIN kepada ketiga prodi di atas dilakukan pada tanggal 22-25 Maret 2021 lalu secara daring. Visitasi ASIIN tersebut dilakukan oleh enam orang Asesor yang berasal dari Jerman dan Indonesia.

Visitasi yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut diawali dengan rapat internal dengan pihak asesor ASIIN. Pada hari kedua, visitasi kemudian turut menghadirkan program coordinators yang terdiri dari jajaran dekanat, departemen, dan prodi. Pada hari ketiga, visitasi diakhiri dengan presentasi mengenai infrastruktur dari ketiga prodi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top