Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jawa Barat, Heri Suherman, Terkait Arus Urbanisasi

Silakan Pergi ke Kota asal Memiliki Bekal Keahlian yang Memadai

Foto : Koran Jakarta /teguh rahardjo

Heri Suherman

A   A   A   Pengaturan Font

Usai Hari Raya Idul Fitri, masyarakat yang tinggal di desa biasanya akan berbondong-bondong datang ke perkotaan, termasuk masyarakat dari wilayah Jabar. Mereka dibawa oleh sanak saudaranya yang pulang mudik dari kota.

Melihat kesuksesan saudara yang pernah tinggal di kota, membuat warga desa pun ingin mengikuti jejaknya. Namun di sisi lain, tidak semua urban mendapatkan kepastian hidup yang layak di kota, tidak memiliki bekal yang cukup dan tidak mendapatkan jaminan pekerjaan yang layak.

Untuk mengupas masalah ini, Koran Jakarta mewawancarai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Jawa Barat, Heri Suherman. Berikut petikannya.

Bagaimana Disdukcapil Jawa Barat menyikapi arus urbanisasi yang akan terjadi?

Arus urbanisasi setiap selesai Idul Fitri selalu menjadi fenomena. Ada hal positif dan juga negatif, tergantung bagaimana kita mengelolanya. Kita tidak bisa menolak kedatangan warga desa ke kota, sebab di mana ada gula, pasti ada semut yang datang. Kota masih menjadi gula bagi warga desa untuk memperbaiki perekonomian. Tapi, sisi negatifnya adalah ketika datang tidak membawa bekal cukup, bahkan tujuannya pun tidak jelas, hanya ikut saja. Tentunya ini akan menjadikan beban sosial bagi pemerintah daerah yang menjadi tujuan urbanisasi.

Agar urbanisasi tidak terlalu besar, bagaimana mengatasinya?
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top