Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

SIG dan SBI Tandatangani Perjanjian Kredit Sustainability Linked Loan (SSL) Dengan Dua Belas Perbankan

Foto : Koran Jakarta/M. Fachri

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG, Andriano Hosny Panangian menandatangani Perjanjian Kredit Sindikasi Sustainability Linked Loan (“SLL”) di Jakarta, Senin (19/12).

A   A   A   Pengaturan Font

"Diharapkan, SLL akan menjadi satu aspek penting untuk menunjukkan keseriusan dalam hal ESG, sehingga dapat meningkatkan ESG Score SIG serta meningkatkan kepercayaan dan eksposur Investor. SLL juga merupakan inisiatif SIG dalam kerangka program dekarbonisasi terutama untuk memitigasi Transition Risk dalam TCFD. SIG telah menetapkan Sustainability Framework dengan fokus pada penurunan emisi karbon secara bertahap dengan target 520 kg CO2/ton semen dan stretch target 493 kg CO2/ton semen pada tahun 2032. Penetapan target penurunan emisi karbon tersebut akan dilakukan dengan pengurangan clinker factor, peningkatan substitusi panas dari bahan bakar alternatif, dan optimalisasi konsumsi energi termal spesifik. Inisiatif penurunan emisi karbon tersebut juga akan berdampak positif pada cost efficiency sehingga meningkatkan profitabilitas Perusahaan. Selain itu, SLL memberikan benefit efisiensi margin bunga melalui pencapaian target penurunan emisi karbon", kata Andriano Hosny Panangian.

Senior Vice President Corporate Banking 2 Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Budi Purwanto mengungkapkan bahwa implementasi SLL oleh SIG dan SBI selaku market leader industri semen, diharapkan dapat mendorong pelaku industri dalam mendukung pembangunan dan perekonomian berkelanjutan.

"Bank Mandiri menyambut positif atas inisiatif SIG dalam menerbitkan Sustainability Framework per 14 Oktober 2022 dan diimplementasikan salah satunya dengan penandatanganan Perjanjian Kredit SLL untuk SIG dan SBI di hari ini. Kami turut berbangga dapat terlibat dalam proses SLL ini, dimulai dari penyusunan Sustainability Framework dimana kami berperan sebagai Sustainability Coordinator bersama dengan HSBC, dan dalam pembiayaan dapat turut serta sebagai Kreditur & MLAB. Strategi SIG dalam mengurangi emisi karbon diharapkan dapat menjadi percontohan bagi pelaku industri dalam komitmen mendukung pembangunan pertumbuhan ekomomi berkelanjutan dan sustainable development" ujar Budi Purwanto.

Sementara itu, Direktur Wholesale Banking PT Bank HSBC Indonesia, Riko Tasmaya, menyampaikan, "Kami turut bangga dapat kembali mendukung SIG untuk mewujudkan komitmen perseroan dalam mengimplementasi Environmental, Social, and Governance ("ESG") melalui kredit sindikasi Sustainability Linked Loan ("SLL"), setelah sebelumnya kami terlibat dalam perancangan Sustainability Framework di SIG and SBI. Hal ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menjadi net zero bank, serta mendukung perekonomian Indonesia yang berkelanjutan."

Head of Syndication & Corporate Solution Division PT Bank BNI (Persero) Tbk, Yogi Bima Sakti mengungkapkan bahwa SIG yang merupakan Market Leader untuk sektor industri semen, telah berhasil tetap tumbuh dan bertahan di posisi puncak, dimana hal ini tidak lepas dari kinerja positif seluruh pihak baik manajemen, stakeholder dan tentunya didukung juga oleh bank yang selalu setia menjadi partner bisnis SIG. Fasilitas Kredit Sindikasi dalam bentuk SLL menjadi bukti bahwa SIG peduli atas keberlangsungan lingkungan hidup baik di internal maupun eksternal SIG dan menjadi Langkah baik untuk kedepannya baik bagi SIG maupun para Kreditur/MLAB yang saat ini telah berpartisipasi dalam fasilitas SLL."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M. Fachri
Penulis : M. Fachri

Komentar

Komentar
()

Top