Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sifan Hassan Juara Maraton Putri

Foto : Andrej ISAKOVIC / AFP

melintasi finis I Pelari maraton Belanda, Sifan Hassan melintasi finis di posisi pertama dalam maraton putri atletik Olimpiade Paris 2024 di The Invalides, Paris, Minggu (11/8). Sifan Hassan menatap lari maraton dengan dua medali ­perunggu yang diraihnya di nomor 5.000 m dan 10.000 m.

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Upaya Sifan Hassan merebut tiga medali di Paris berbuah manis. Dia berlari menjauh untuk meraih medali emas lari maraton Olimpiade Paris, Minggu (11/8). Atlet Belanda yang lahir di Ethiopia ini menatap lari maraton dengan dua medali perunggu yang diraihnya di nomor 5.000 m dan 10.000 m.

Hasil yang diraih Hassan tidak mengecewakan. Dia mengalahkan Tigst Assefa dari Ethiopia untuk meraih kemenangan dengan rekor Olimpiade 2 jam 22 menit 55 detik. Prestasi kali ini mengulangi capaian Hassan di Olimpiade Tokyo yang terdampak Covid tiga tahun lalu. Saat itu dia juga meraih tiga medali, dua emas (5.000 m, 10.000 m) dan satu perunggu (1.500 m).

Dia juga menjadi atlet pertama sejak Emil Zatopek tahun 1952 yang meraih medali di nomor 5.000 m, 10.000 m, dan maraton dalam satu gelaran Olimpiade. Assefa meraih medali perak dengan catatan waktu 2:22.58, sementara Hellen Obiri dari Kenya meraih perunggu (2:23.10).

"Itu tidak mudah. Setiap saat dalam lomba saya merasa menyesal telah mengikuti 5.000 m dan 10.000 m. Saya berkata pada diri sendiri jika tidak melakukannya, tidak akan merasa hebat kali ini," ujar Hassan. Upayanya meraih tiga medali setara dengan lebih dari 62 kilometer berlari dalam waktu 10 hari di Paris.

Hassan memenangkan Maraton London 2023 dalam debutnya di jarak itu. Kemudian mencatatkan waktu kedua terbaik sepanjang masa saat memenangkan Maraton Chicago bulan Oktober dengan catatan waktu 2:13.44. Dia mengatakan bahwa medali emas Olimpiade adalah raihan puncak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top