Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Siapkan Transportasi Modern, Balitbanghub Gandeng ITS

Foto : Istimewa

Pertemuan Kepala Badan Litbang Perhubungan (Kabalitbanghub), Umar Aris (kanan) dengan Rektor ITS, Mohammad Ashari  (kiri) yang juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak (tengah).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) siap bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) untuk mematangkan substansi Kajian Kebijakan Penyelenggaran Autonomous Rail Rapid Transit (ART) secara komprehensif di Jawa Timur (Jatim).

Kepala Badan Litbang Perhubungan (Kabalitbanghub), Umar Aris mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan ITS dan pihak ITS telah menyusun Naskah Akademik Regulasi Penyelenggaraan ART sebagai pedoman penyelenggaraan ART. Selain itu juga dibahas legal aspek teknis, operasional, tata ruang, ekonomi, serta dampak lingkungan dalam penyelenggaraan ART.

"Terdapat beberapa hal yang dikemukakan pada pertemuan ini guna mempersiapkan transformasi transportasi di Provinsi Jawa Timur. Di antaranya posisi perencanaan ART sebagai bagian dari rencana induk transportasi perkeretaapian Indonesia, peran ART sebagai penghubung pusat pertumbuhan ekonomi, penyesuaian dalam menggunakan jaringan jalan, spesifikasi prasarana dan fasilitas ART yang mendukung, serta hak dan kewajiban dari stakeholder yang terlibat," kata Umar dalam siaran persnya, Jumat (28/5).

Dia menambahkan ini semua sebagai tindak lanjut Perpres 55 Tahun 2019, tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan, pada tataran penyelenggaraan transpotasi jalan berbasis listrik di Surabaya diterbitkan Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis, dan Lintas Selatan.

Sedangkan Rektor ITS, Mohammad Ashari mengatakan bahwa rencana penyelenggaraan ART ini harus dapat disubtitusikan dengan rencana pembangunan daerah provinsi Jawa Timur yang sudah ada. Jika dilihat dari segi teknis, ART merupakan moda transportasi kereta yang akan berjalan di jalan raya, sehingga perlu koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait.

"Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah ingin meningkatkan kereta api Sidoarjo - Surabaya, ini harus bisa disubtitusi, tidak boleh tabrakan, sehingga perlu koordinasi dan perencanaan matang, itulah yang akan dilakukan ITS dengan seluruh stakeholder," tutupnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top