Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Shin Tae Yong Harus Profesional

Foto : TJAHYADI ERMAWAN / AFP

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sikap pelatih sepak bola, Shin Tae-yong, harus profesional dan berpendirian. Jangan karena Ketua Umum PSSI, M Iriawan, didesak mundur karena tragedi Kanjuruhan, juga ikut mundur.

"Sikap mengancam mundur dari posisi pelatih timnas Indonesia jika Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, hengkang disayangkan oleh banyak pihak," ujar pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana alias Coach Justin, di Jakarta, Jumat (14/10).

Dia menyayangkan sikap Shin Tae-yong yang mengancam mundur, tetapi menurutnya hal itu merupakan hak seorang pelatih.

"Sangat disayangkan, tapi hak dia untuk mundur, jika benar berita ini," tulis Coach Justin melalui akun Twitter pribadinya @CoachJustinL.

Mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia tersebut menekankan bahwa sepak bola tidak bergantung pada satu orang. Karena itu, dia berharap sepak bola Indonesia tetap berkembang jika Shin Tae-yong benar-benar mundur.

"Kami tidak mau tergantung dengan 1-2 sosok. Kami akan terus bangkit with or without STY," tegasnya.

Sebelumnya, Shin Tae-yong melontarkan pernyataan mengejutkan lewat akun Instagram pribadinya, Rabu (12/10), yang memancing reaksi pencinta sepak bola Tanah Air. Da mengungkap sikapnya menyusul desakan agar Ketum PSSI mundur dari jabatannya usai tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang. Shin Tae-yong tak sependapat jika seluruh tanggung jawab atas tragedi tersebut dibebankan kepada Ketum PSSI.

"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," tulis Shin dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @shintaeyong7777.

Pelatih berusia 52 tahun tersebut mengatakan keputusan siap mundur sesuai dengan filosofi sepak bola yang dianutnya, di mana apa pun yang terjadi dalam satu tim merupakan tanggung jawab bersama.

Lebih lanjut, dia menyebut Mochamad Iriawan adalah sosok yang mencintai sepak bola Indonesia. "Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum PSSI. Dia telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Dia pasti bisa mengatasi keadaan ini dengan baik," sambungnya.

Para netizen juga gerah dengan sikap Shin yang dinilai kekanak-kanakan. Dia sebagai pelatih mestinya profesional. Dia dikontrak negara, bukan Ketua Umum PSSI. Para pencinta sepak bola Tanah Air tidak masalah Shin hengkang. Mereka menyatakan kebetulan Shin belum pernah memberi gelar.

Para netizen menduga apa pun yang diminta Shin dikabulkan Iwan Bule seperti pemusatan latihan di luar negeri (sebentar lagi Turki dan Spanyol). Lalu, permintaan naturalisasi juga dilayani. Itulah yang membuat Shin membela Iwan.

Hak Penonton

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, berharap klub sepak bola dan suporter ikut mengimplementasikan UU Keolahragaan 2022 yang mengatur tentang hak dan kewajiban suporter sepak bola. Hal itu dimaksudkan agar para suporter klub dapat menyaksikan sepak bola dengan aman dan nyaman.

"UU tentang suporter ini harus segera diimplementasikan oleh klub dan kelompok suporter. Jadi, mudah-mudahan kita berusaha secepat mungkin," katanya. Polri juga sedang merumuskan aturan SOP tentang pengamanan yang mengadopsi aturan FIFA, aturan PSSI dan internal Polri sendiri. Supaya menjadi pegangan yang seragam seluruh Indonesia," ujar Menpora.

Menpora mengatakan suporter telah diatur dalam UU Keolahragaan No 11 Tahun 2022 yang memiliki hak dan kewajibannya. "Terkait hak dan kewajiban suporter ini sedang dirumuskan dan akan disosialisasikan. Kita akan meminta komitmen mereka semua agar menonton sepakbola itu nyaman, aman dan tenang," sambungnya.

Menurut Menpora, FIFA sudah mengirimkan surat dan ada lima poin yang harus diperhatikan. Pertama, tentang stadion agar dapat standar sesuai arahan FIFA, kemudian SOP penanganan pengamanan, keterlibatan pihak-pihak terkait, termasuk suporter, klub, dan lainnya, kemudian tentang jadwal pertandingan, dan benchmark negara lain yang sudah bagus dalam pengelolaan sepak bola. ben/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top