Setop Produksi Hoaks tentang Covid-19

JAKARTA - Masyarakat diminta menghentikan produksi dan penyebaran informasi hoaks mengenai Covid-19. Tujuannya agar penanganan pandemi bisa berjalan optimal. Permintaan ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, di Jakarta, Selasa (30/11).

"Usaha untuk membersihkan hoaks Covid-19 ini harus diimbangi dengan pemahaman masyarakat yang lebih baik. Ini dibutuhkan usaha pencegahan, preventif dari masyarakat dengan tidak lagi memproduksi dan menyebarkan hoaks," tegas Johnny.

Sebenarnya, Kominfo telah rutin patroli siber di ruang digital untuk memburu dan menghentikan penyebaran informasi hoaks yang bertebaran di tengah masyarakat, termasuk hoaks mengenai Covid-19. Selain itu, secara khusus Kominfo juga telah menyediakan kanal khusus untuk masyarakat memeriksa informasi simpang siur atau hoaks di situs kominfo.go.id.

Namun, jika konten hoaks terus-terusan diproduksi, maka patroli siber untuk menghentikan tentu tidak akan efektif menangkal dampaknya dalam jangka panjang. "Kalau kita diminta terus membersihkan hoaks, tapi masyarakat tiada henti menyebarkan, percuma. Terkait penanganan dan vaksinasi Covid-19, hentikan hoaks. Harapannya, kita lebih kuat menangani pandemi," ujar Johnny.

Hingga kini, media sosial Facebook masih menjadi sarana penyebaran informasi hoaks yang paling mendominasi. Baru dengan media sosial lainnya seperti Instagram, Twitter, dan Tiktok. Untuk menghindari hoaks, masyarakat diminta mengecek dulu informasi di mesin penelusuran. Jika ternyata tidak ditemukan informasi sejenis, ada baiknya masyarakat tidak menyebarkan.
Halaman Selanjutnya....