Setop Gunakan Uang Negara untuk Membayar Perampok BLBI
Beberapa pemegang saham, katanya, tidak bersedia mengikuti skema tersebut dan sampai BPPN dibubarkan masih belum menyelesaikan utangnya. Para konglomerat pun terbukti banyak yang bohong bahkan jadi buron. Aset yang mereka serahkan banyak yang bodong, ditambah lagi dengan "patgulipat" dengan membeli aset mereka kembali setelah krisis mulai pulih dengan harga sangat murah.
Harus Diakhiri
Sementara itu, pengamat sosial dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, mengatakan keberpihakkan negara kepada obligor BLBI harus diakhiri dengan cara menghentikan pembayaran bunga.
"Dalam kondisi seperti sekarang (krisis) ini harus peka. Langkah urgen dan strategis harus ditempuh dalam situasi saat ini. Pemihakan kepada para obligor kelas kakap semestinya harus segera diakhiri agar negara tidak kehilangan martabat dan trust dari publik. Negara harus punya taring kuat di mata para obligor nakal," kata Surokim.
Pemerintah harus menegaskan kalau policy untuk membantu itu hanya berlaku untuk situasi krisis, darurat, dan force major, bukan sepanjang masa. Negara harus bisa tegas dan menunjukkan pemihakan yang lebih kuat kepada kepentingan publik dan berkomitmen untuk tidak main mata dengan para obligor nakal.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya