Setelah Menang Telak PM Baru Kanada Temui Trudeau

ISTANBUL - Mark Carney, perdana menteri terpilih Kanada, bertemu Perdana Menteri Justin Trudeau yang lengser pada Senin (10/3), saat ia bersiap untuk mengambil alih pemerintahan setelah menang telak dalam pemilihan kepemimpinan Partai Liberal, demikian dilaporkan CBC News.

Berbicara kepada wartawan di Gedung Parlemen, Carney mengatakan bahwa pembahasan dalam pertemuan itu berfokus pada hubungan Kanada-AS dan keamanan nasional, dengan menekankan pentingnya transisi kekuasaan yang "mulus" dan "cepat."

"Kabar baiknya adalah kalian mungkin akan melihat saya lebih sering daripada yang kalian inginkan," katanya bergurau.

Seorang juru bicara Carney menyampaikan bahwa ia telah menempatkan seluruh asetnya -- kecuali properti pribadi -- ke dalam blind trust, dengan dokumen resmi telah diserahkan kepada komisioner etika setelah kemenangannya.

"Kami telah bekerja sama secara aktif dengan komisioner etika dan telah menyusun rencana pengelolaan konflik kepentingan yang menyeluruh dan kuat," ujar juru bicara tersebut.

Blind trust adalah suatu mekanisme pengelolaan aset di mana pemilik aset menyerahkan kendali penuh kepada pihak ketiga (biasanya seorang wali amanat atau trustee) tanpa memiliki informasi atau keterlibatan dalam keputusan investasi yang dibuat.

Tujuan utama blind trust adalah untuk menghindari konflik kepentingan, terutama bagi pejabat publik, politisi, atau eksekutif tinggi yang memiliki pengaruh dalam kebijakan atau regulasi yang dapat memengaruhi aset mereka. Dengan skema ini, mereka tidak mengetahui bagaimana aset mereka diinvestasikan atau dikelola selama periode tertentu.

Carney juga berbicara di hadapan anggota parlemen Liberal dalam pertemuan kaukus, menyerukan fokus pada ketegangan perdagangan dengan AS.

"Kita tahu ini adalah momen krusial bagi negara kita. Kita bersatu untuk melayani rakyat Kanada dan akan membangun negeri ini lebih baik," katanya.

Menurut sumber CBC News, mantan Menteri Keamanan Publik Marco Mendicino akan menjadi kepala staf sementara Carney selama masa transisi.

Meskipun jarang bagi seorang politisi menduduki posisi ini, Jean Pelletier, mantan wali kota, pernah menjabat sebagai kepala staf Perdana Menteri Jean Chretien.

Mendicino sendiri dikeluarkan dari kabinet Trudeau pada 2023 setelah kontroversi terkait pemindahan narapidana kasus pembunuhan, Paul Bernardo.

Tinggalkan jabatan

Trudeau kemudian terlihat membawa kursi dari ruang Dewan Rakyat di Gedung West Block -- sebuah tradisi yang memungkinkan anggota parlemen yang keluar untuk membeli replika kursi mereka.

Sementara itu, Pemimpin Partai Konservatif Pierre Poilievre mengecam kepemimpinan Carney, dengan menyebutnya sebagai perpanjangan kebijakan Trudeau.

"Dia sama seperti Justin. Dia punya penasihat yang sama, staf yang sama, dan akan menghasilkan kebijakan yang sama," ujar Poilievre.

Ia juga menuduh Carney memiliki hubungan finansial yang meragukan.

"Trump pasti akan mendapat laporan soal semua investasi Carney di Amerika, dan kita tahu Carney akan menjual Kanada demi keuntungan pribadinya sebagai orang dalam," tuduhnya.

Carney diketahui memiliki saham di Brookfield Asset Management, sebuah perusahaan yang memindahkan kantor pusatnya dari Toronto ke New York tahun lalu, meskipun tetap terdaftar di Bursa Efek Toronto. Ia sebelumnya pernah menjabat sebagai ketua dewan perusahaan tersebut.

Di sisi lain, anggota parlemen Liberal merayakan kemenangan besar Carney, yang berhasil mengamankan 86 persen suara dalam pemilihan kepemimpinan partai.

"Mark Carney adalah sosok yang dibutuhkan Kanada untuk menghadapi AS," kata anggota parlemen senior Judy Sgro, seraya menegaskan bahwa Poilievre tidak memiliki kapasitas untuk menghadapi kebijakan perdagangan agresif Trump.

Pemilu federal Kanada berikutnya semakin mendekat, dengan kedua partai besar berlomba untuk mengamankan kandidat mereka.

Partai Liberal telah memastikan pencalonan 165 kandidat, sementara Partai Konservatif sejauh ini telah mencalonkan 258 kandidat. Ant/Anadolu