Rabu, 11 Des 2024, 14:12 WIB

Setelah Direlokasi, Warga Kolong Angke juga Difasilitasi Pelatihan Kerja

Warga kolong tol Angke Jakarta Barat.

Foto: antara foto

JAKARTA - Ratusan warga kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat (Jakbar), yang telah direlokasi ke sejumlah rumah susun (rusun) bakal mendapatkan pelatihan kerja dari pemerintah setempat.

Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto dalam kegiatan kegiatan pembongkaran lapak bekas hunian di kolong Tol Angke mengatakan, pelatihan segera diberikan kepada mereka.

“Pak Menteri Perumahan, Pak Menteri Dalam Negeri, termasuk Pak Gubernur sudah memberitahukan agar warga yang direlokasi ke rusun, bukan hanya dipenuhi tempat tinggalnya, diberikan jaminan tempat tinggalnya, namun juga diberikan keahlian, keterampilan,” katanya, Rabu (11/12).

Pelatihan kerja tersebut dilakukan mengingat warga kolong Tol Angke menjalani banyak profesi, seperti pekerja rumah tangga, ojek online, pemulung dan lainnya.

Jenis-jenis pelatihan yang akan diberikan seperti tata boga (memasak) dan lebih jauh memfasilitasi para warga untuk memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Sehingga mereka memiliki mata pencarian benar-benar sesuai dengan ketentuan, dan memiliki identitas yang bisa dipertanggungjawabkan," katanya.

Dengan demikian, warga kolong Tol Angke yang direlokasi bisa memiliki penghasilan yang lebih baik. "Nanti ke depan mereka akan bisa mandiri, untuk mendapatkan penghasilan yang baik, tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji," katanya.

Menurut Uus, Dinas Sosial DKI Jakarta bersama pengelola rusun juga akan melakukan pendampingan agar warga yang direlokasi bisa beradaptasi di lingkungan kehidupan baru.

"Termasuk juga nanti dari Dinas Sosial, kita diminta untuk memantau terus, dari pihak rumah susun juga untuk terus kita lakukan pendampingan, sehingga mereka bisa segera beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan pola kehidupan yang ada di rumah susun," katanya.

Uus pun memastikan bahwa 257 keluarga dengan 685 jiwa yang menghuni kolong Tol Angke telah direlokasi dari area tersebut. "Jumlah lebih kurang 685 jiwa dan ada 257 KK sudah terelokasi semua," katanya.

Adapun dari 257 keluarga tersebut, 139 keluarga ber-KTP DKI sudah direlokasi menuju Rusun Daan Mogot, Rusun Rawabuaya, Rusun Tegal Alur dan Rusun PIK Pulogadung.

Sementara itu 98 keluarga ber-KTP luar DKI Jakarta sudah diberikan kompensasi sebesar sebesar Rp1,5 juta per keluarga untuk biaya sewa tinggal selama dua bulan.

Kemudian 20 keluarga tanpa Nomor Induk Keluarga (NIK) atau tanpa KTP masih diproses untuk dibuatkan KTP DKI. Sebagian dari 20 keluarga yang sudah diproses KTP-nya pun sudah direlokasi menuju rusun.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: